Dark/Light Mode

Nonstop 4 Hari Safari Kemanusiaan, Doni Monardo Tak Kenal Lelah

Jumat, 20 Desember 2019 17:16 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo saat melakukan kunjungan di Flores, Jumat (20/12). (Foto: Humas BNPB)
Kepala BNPB Doni Monardo saat melakukan kunjungan di Flores, Jumat (20/12). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala BNPB Letjen Doni Monardo tak kenal lelah. Seperti seorang sales, Doni Monardo dan rombongan mengunjungi ujung pelosok nusantara, mulai dari Aceh hingga Flores.

Doni Monardo mendarat di Kupang pada Rabu (18/12) pagi lalu melanjutkan perjalanannya ke Larantuka, Flores Timur, dengan menggunakan speed boat menuju Dusun Lamakera. Siang harinya Doni Monardo lewat jalur darat menuju ke Maumere, Kabupaten Sikki.

Perjalanan dilanjutkan ke kota pengasingan Bung Karno, di Ende. Total perjalanan darat yang ditempuh hampir 12 jam.

Baca juga : WIKA Rintis Kerja Sama Jutaan Dolar AS dengan Tanzania

Keesokan harinya, Kamis (19/12) dini hari, Doni Monardo dan rombongan memasuki kota dingin Bajawa, Kabupaten Ngada. Siangnya Ketua BNPB ini langsung terbang ke Labuhan Bajo.

Sepertinya tak kenal, Doni Monardo dan rombongan sampai di Lombok dan Bima. Dua provinsi, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat ditempuh Doni Monardo dan rombongan selama 4 hari.

Jadwal yang padat itu sempat terkendala di hari pertama door to door. Pasalnya saat akan mendarat di Larantuka, pesawat Wings Air harus berputar sampai lima kali untuk menembus awan hitam di langit Larantuka, hingga akhirnya pilot memutuskan kembali ke Bandara El Tari Kupang.

Baca juga : Dompet Dhuafa Lebarkan Respon Kemanusiaan Hingga Ke 30 Negara

Dini hari, Kamis (19/12) marathon "jualan door to door" Doni Monardo dimulai. Gas pool, demi menyampaikan narasi bahwa Bencana Urusan Bersama.

Sepekan sebelumnya, Doni Monardo juga melakukan "dari pintu ke pintu berkampanye" kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana di Kabupaten Madina Sumut, Pasie Jantang Aceh, lalu sampai tiba di 3 kabupaten di Sumatera Barat (Solok Selatan, Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota).

Lalu Doni Monardo tancap gas terbang ke Sigi Sulawesi Tengah sambil memboyong 260 kg rendang Padang untuk pengungsi korban banjir bandang di Sigi.

Baca juga : Pancasila Harus Jadi Dasar Nilai Pembentukan Komunitas Masyarakat

Semua ini dilakukan Doni Monardo dengan tujuan menyampaikan pesan; perlunya semua pihak memiliki kesiap siagaan dalam menghadapi bencana, mengenali dengan baik karakteristik ancaman bencana di wilayah masing masing.

"Sebab, belum ada satupun teknologi yang mampu memastikan kapan bencana gempa dan tsunami datang. Gempa dan tsunami adalah peristiwa berulang, yang bisa datang kapan saja," ungkap Doni Monardo.

Dia juga mengajak semua pihak untuk melakukan pencegahan dengan menanam pohon, baik yang memiliki nilai ekologis maupun bernilai ekonomis, yang  mampu mensejahterahkan rakyat.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.