Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Diundang Ke Hari Santri, Menag Tak Sakit Hati

Sabtu, 26 Oktober 2019 08:50 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama. (Foto: Twitter@Kementerian Agama RI).
Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama. (Foto: Twitter@Kementerian Agama RI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Fachrul Razi menanggapi santai sikap Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang tidak mengundangnya ke acara Hari Santri yang akan di gelar Minggu besok.

Pensiunan jenderal bintang empat ini mengaku tak sakit hati. Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) sepertinya masih ngambek. Masih kecewa dengan penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Memang tidak ada pernyataan resmi dan terbuka yang mengungkap kekecewaan itu.

Yang terasa adalah gelagat dari para pengurus dan jajarannya serta kicauan sebagian warga Nahdliyin di Twitter. Ungkapan kekecewaan itu misalnya terlihat dari sikap PWNU yang tidak mengundang Fachrul di acara Hari Santri.

Rencananya, Minggu besok PWNU akan menggelar acara puncak perayaan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober. Acara digelar di depan kantor PWNU Surabaya. Kegiatan ini akan menampilkan sejumlah seni budaya dari berbagai wilayah di Jatim, yang memiliki nilai-nilai nasionalisme dan multi kulturalisme.

Baca juga : Hanya 23 Hari Jabat Plt Menkumham, Tjahjo Serahkan Kursi Ke Yasonna

Sejumlah tokoh dan pejabat diundang ke acara ini. Belakangan PWNU memutuskan untuk tidak mengundang menteri agama.

Ketua Panitia Peringatan Hari Santri PWNU Jawa Timur, Abdussalam Shohib mengatakan, Fachrul tidak diundang lantaran bukan seorang santri juga bukan kader NU. Menurut dia, undangan acara itu hanya dikhususkan bagi tokoh yang pernah nyantri dan santri, termasuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Kami belum pernah melihat Pak Menteri Agama ini sarungan dan menjadi pengurus NU. Jadi untuk peringatan Hari Santri NU Jawa Timur tahun ini beliau belum dulu kami undang. Mungkin tahun depan kami undang,” kata Abdussalam, di Surabaya, kemarin.

Menurutnya, Fachrul tidak memiliki kualifikasi pernah aktif di organisasi NU, maka orang tersebut belum bisa dikatakan sebagai kader NU. Kata dia, acara nanti akan dihadiri semua kepala daerah, pejabat pemerintahan dan politikus yang pernah menjadi santri diundang. Termasuk Wapres Ma’ruf Amin.

Baca juga : Jadi Wapres Ke-13, Ma`ruf Amin Tak Takut Sial

Bagaimana tanggapan Fachrul? Dia santai saja menanggapi pemboikotan itu. Ia tak mau berkomentar panjang. “Ah nggak-nggak. Nggak usah ngomong-ngomong gitu. Itu bahasa bahasa jebakan,” kata Fachrul, di kantornya, Jakarta, kemarin.

Meski begitu, Fachrul mengaku akan hadir jika ia diundang dalam acara peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Surabaya.

“Saya belum lihat undangannya. Kalau undanganun dangan saya bisa saya hadiri, pasti saya hadiri,” ujar Fachrul. Sehari sebelumnya, Fachrul menepis tuduhan yang menyebut banyak kiai yang menolaknya sebagai menteri agama. Kata dia, tak ada kiai yang menolaknya.

Sikap PWNU itu ditanggapi miring oleh kader NU Akhmad Sahal. Di akun Twitter Sahal mengaku malu dengan kicauan warga NU. Kata dia, Yalal wathan, anti khilafah, anti radikalisme itu soal merawat Ke-Indonesiaan. Jangan direduksi jadi soal jatah menteri.

Baca juga : Oke Jadi Menteri, Wishnutama Siap Kembangkan Industri Kreatif

“Ini justru ngerendahin NU. Lagian, kan udah dapet wapres,” kicaunya di akun @Sahal_as. “ NU itu hubbul wathan. Bukan hubbul Menag!,” imbuhnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.