Dark/Light Mode

Perpisahan Komisioner KPK Diwarnai Air Mata

Kamis, 19 Desember 2019 19:54 WIB
Perpisahan pimpinan KPK dengan para pegawai lembaga antikorupsi di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (19/12). (Foto: Humas KPK)
Perpisahan pimpinan KPK dengan para pegawai lembaga antikorupsi di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (19/12). (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam hitungan jam, komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 bakal turun dari jabatannya. Masa pengabdiannya sebagai pucuk pimpinan tertinggi lembaga antirasuah selama empat tahun akan berakhir Kamis (19/12) ini.

Suasana haru menyelimuti perpisahan pimpinan KPK dengan para pegawai lembaga antikorupsi siang tadi, di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Agus Rahardjo, Laode M. Syarif, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, dan Alexander Marwata hadir. Nama terakhir masih akan melanjutkan tugasnya sebagai komisioner KPK 2019-2023.

Saut Situmorang mengaku sempat menangis dalam acara perpisahan ini. Saut menetaskan air mata ketika berbicara dengan Laode M. Syarif. Dia sedih, lantaran besok sudah tak bertemu lagi.

"Begitu bilang sama Laode (Syarif) gini, saya bilang, 'aku besok enggak lihat kamu lagi'. Saya bilang gitu. 'Enggak-enggak rumah kita dekat'," ujar Saut menirukan percakapannya dengan Syarif.

Saut mengaku sudah mengemas sejumlah barang-barangnya karena hari ini terakhir berkantor di KPK. Namun, kata Saut, tak banyak barang. Soalnya, dia sudah membawanya lebih dahulu saat ingin mundur beberapa bulan lalu.

"Jadi yang saya bawa hari ini dari Ibu BP (Basaria Panjaitan), kasih hadiah, terus Pak Laode, dia kan punya kebun mede, dikasih setoples, paling bawa itu aja," ungkapnya.

Baca juga : Habis Pensiun Mau Ngapain? Ini Rencana 4 Komisioner KPK

Syarif juga menuturkan cerita ketika Saut menangis. Menurutnya, tangis Saut pecah ketika dirinya menyampaikan sudah tak bisa bertemu lagi setelah selesai menjadi pimpinan KPK.

"Dia (Saut) tiba-tiba meluk saya nangis. Terus dia bilang 'saya enggak ketemu kamu lagi'. Saya bilang tidak, kita rumahnya tetanggaan di Kalibata, saya bilang gitu. Terus dia bilang kan nanti beda," kisah Syarif.

Syarif mengatakan tak hanya Saut yang menangis, tetapi juga seluruh pimpinan KPK. Mereka terbawa suasana pegawai lembaga antikorupsi yang merasa sedih.

"Kami semua terharu karena banyak pegawai yang berkaca-kaca gitu. Jadi kayak kita turut terbawa juga suasana," tuturnya.

Dalam acara perpisahan tadi, kata Syarif, masing-masing pimpinan KPK jilid IV mendapat kenang-kenangan berupa karikatur wajah lima pimpinan dari pegawai KPK. Karikatur itu diserahkan oleh Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo.

"Kami dapat foto yg dibikin jadi kayak lukisan gitu, kolase, jadi lima . Jadi Pak Agus dulu yang depan, kami berempat di belakangnya. Yang buat saya aku di,depan. Jadi buat lima," ungkap Syarif.

Baca juga : PMI Gelar Musyawarah Nasional ke XXI di Jakarta

Syarif mengaku juga sudah mengemas barang-barangnya selama satu minggu ini. Barang-barang yang ia sudah bawa pulang antara lain, buku-buku, raket, hingga bola basket.

Sementara alat membuat kopi atau coffee maker akan dibawanya pulang besok. Ia menyatakan akan meninggalkan sebuah kenangan berupa kulit kerang berukuran besar. Kerang itu akan ia tinggal di ruang kerjanya.

"Saya punya kerang kulit kerang yang besar, akan didapat oleh komisioner yang tempati ruangan saya nanti saya tulis pesan di situ," tandasnya.

Sementara Agus Rahardjo juga mengatakan sudah berbenah sejak jauh-jauh hari. Satu di antara barang pribadi miliknya, yaitu koleksi buku, sudah dibawanya pulang. "Benah-benahnya sudah selesai, buku-buku sudah saya bawa pulang," ujar Agus.

Untuk membawa koleksi buku kepunyaannya, Agus bercerita menyiapkan tiga dus kecil. Untuk membawa dus-dus berisi buku itu ia memilih menggunakan kendaraan pribadi, bukan lewat jasa pengiriman.

"Sekitar tiga dus kecil. (Pakai) kendaraan pribadi, barang hanya sedikit," tutur mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah (LKPP) itu. Agus menuturkan saat ini tengah membersihkan data-data di komputer ruang kerjanya.

Baca juga : Berharap Ke KPK Edisi Revisi

Ia juga tak luput untuk menghapus bersih data soal KPK dari awal.dinas. "Ini tinggal mengosongkan file di PC kantor, dan laptop kantor. Besok mengosongkan data di HP kantor," ungkap Agus.

Agus lalu bercerita soal suka dukanya saat menjabat sebagai komi­sioner KPK periode 2015-2019. Ia bercerita, media telah mengubah dirinya. Saat menja­bat ketua komisi antriasuah dirinya sering diliput oleh media, sehingga ia menjadi le­bih terkenal. Mau tak mau, dia mengubah penampilan saat ber­ada di tengah-tengah masyarakat.

“Sebelumnya saya nggak biasa (pakai topi) tapi gara-gara kalian saya jadi lebih se­ring pake topi ke mana-mana,” kelakar Agus.

Pelantikan komisioner KPK jilid V dijadwalkan hari Jumat (20/12) besok pukul 14.00 WIB di Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka langsung dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lima pimpinan akan berkumpul di Gedung Merah Putih KPK pukul 11.00 WIB, lalu bersama-sama menuju ke Istana. Setelah dilantik, mereka semua kembali markas komisi antirasuah untuk acara serah terima jabatan dengan pimpinan lama. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.