Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Benahi Lapas, Sri Puguh Malah Dicopot Dari Dirjenpas

Kamis, 27 Februari 2020 22:32 WIB
Sri Puguh Budi Utami
Sri Puguh Budi Utami

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly memutasi Sri Puguh Budi Utami dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas). 

Sri dimutasi menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkumham. Dia dilantik, Kamis (27/02) sore tadi. 

Mutasi itu terkesan mendadak. Sri sendiri baru menerima Keppres mengenai mutasinya pada Rabu (26/02) kemarin. Ditjenpas sendiri saat ini telah menetapkan 15 resolusi pemasyarakatan pada 2020.

Baca juga : Dicopot dari Dirjenpas, Sri Puguh Utami Mengaku Tak Kaget

Kepada awak media, Sri mengaku, tak mengetahui secara pasti alasan dirinya dimutasi. Dia berprasangka baik, mutasi ini sebagai bentuk penyegaran di tubuh Ditjenpas."Penyegaran saja, biar lebih optimal, pasti untuk kinerja yang lebih bagus," ujarnya. 

Dia mengaku, bersyukur diberi kesempatan menjadi perempuan pertama yang menjabat Dirjenpas. 

Sri mengklaim, telah berupaya untuk membenahi berbagai persoalan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) selama menjabat sebagai Ditjenpas sekitar dua tahun terakhir ini. Meskipun, katanya, masih banyak dari resolusi pemasyarakatan 2020 yang belum tercapai. 

Baca juga : BPIP Koordinasi Bangun Sinergi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila

"Saya sebagai alumni AKIP, bekerja di pemasyarakatan diberi kesempatan jadi dirjen itu sudah luar biasa. Kebahagiaan saya. Saya menghormati. Dan perempuan. Hanya saya sedih. Saya kok tidak bisa maksimal bekerja sih," tuturnya. 

Sri berharap penggantinya nanti dapat meneruskan program-program yang telah ditetapkan, terutama 15 resolusi pemasyarakatan 2020.

"Karena kami sudah menetapkan dalam putusan Dirjen tahun 2020 yang ingin kami sukseskan mudah-mudahan ini tetap menjadi prioritas untuk dikawal sebagaimana tadi saya sampaikan. Bahwa tahapan ini sudah jalan. Pencapaian sudah ada dari 15 resolusi," tandasnya. [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.