Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ada Keponakan Billy Sindoro Dalam Kasus Suap Proyek Meikarta
Rabu, 30 Januari 2019 12:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan keponakan terdakwa mantan Direktur Lippo Group Billy Sindoro, Christopher Mailool, dalam sidang kasus suap proyek Meikarta di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (30/1).
Christopher yang menjabat Corporate Affairs di RS Siloam, pernah bekerja bersama dengan terdakwa Henry Jasmen di rumah sakit tersebut.
Baca juga : Bos Lippo Group James Riady Mangkir
Dalam persidangan sebelumnya, jaksa mengungkap, ketika proses perizinan Meikarta dihentikan sementara, sekitar akhir September 2017, Christopher menghubungi Henry. Dia menawarkan pekerjaan pengurusan perizinan proyek Meikarta, yang belum selesai.
Henry setuju. Ia kemudian menghubungi terdakwa Fitradjaja Purnama, yang merupakan rekan kerjanya di Surabaya. Fitradjaja memiliki kemampuan dan pengalaman, terkait pengurusan usaha izin pembangunan perumahan. Fitradjaja menyetujui permintaan Henry, lalu mengajak terdakwa Taryudi.
Baca juga : Mendagri: Saya Hanya Jalankan Tugas
Berdasarkan fakta sidang pada 14 Januari, seusai pemberian suap Rp 10 miliar ke Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin oleh Edy Dwi Soesianto, Bartholomeus Toto, dan Satriyadi via Kepala Biro Tata Ruang Pemkab Bekasi EY Taufik terkait pemberian Izin Peruntukan dan Pengolahan Tanah (IPPT), pengurusan semua perizinan Meikarta dilakukan oleh Fitradjaja, Taryudi dan Henry Jasmen di bawah kendali Billy Sindoro. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya