Dark/Light Mode

Makin Diminati, Pelatihan Kopi Saring di BLK Banda Aceh

Kamis, 10 Oktober 2019 10:43 WIB
Pelatihan kopi saring di BLK Banda Aceh. (Foto: Humas Kemnaker)
Pelatihan kopi saring di BLK Banda Aceh. (Foto: Humas Kemnaker)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bisnis kedai dan kafe kopi makin berkembang pesat di Indonesia. Sayangnya, hal ini belum diimbangi ketersediaan tenaga barista yang menjadi salah satu profesi penting  dalam industri kopi.  

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengadakan pelatihan kopi saring di Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh.

Pelatihan kopi saring ini bertujuan  untuk memberikan pengetahuan dan bekal dasar menjadi barista, yang diharapkan mampu memperluas kesempatan kerja baru.  

“Kopi saring merupakan salah satu produk unggulan dalam pelatihan barista di BLK Banda Aceh. Apalagi, Aceh merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Selain itu, budaya masyarakat Aceh akan kopi sudah sangat kental, “ kata Kepala BLK Banda Aceh, Teguh Sulistiyono, dalam keterangan Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis (10/10).

Baca juga : Main Proyek Di Dinas PUPR, KPK Tetapkan Bupati Lampung Utara Jadi Tersangka

 Teguh mengatakan, pelatihan barista profesional menjadi salah satu pilihan yang diminat l, karena profesi ini masih sangat dibutuhkan. Bahkan, prospek untuk menjadi wirausaha seorang barista sangat menjanjikan. Seiring berkembangnya industri kopi, dan upaya mewabahkan kedai kopi di Indonesia.

"Prospek tersebut memberi peluang kerja sebagai barista, sebuah profesi baru yang cukup menjanjikan. Apalagi, pengolahan kopi menggunakan teknik kopi saring itu tidak membutuhkan biaya yang sangat besar, “ kata Teguh.  

Dengan pelatihan kopi saring yang  intensif di BLK Banda Aceh,  peserta diarahkan agar menguasai dasar-dasar pengetahuan tentang kopi seperti sejarah, jenis kopi dan peluang usahanya. Juga dibekali teknik-teknik meracik dan menyeduh kopi mulai cupping, manual brew, espresso based, cappuccino dan latte art.  

Munculnya barista-barista baru yang kemungkinan besar tertarik membuka kafe kopi, diharapkan akan memberi efek baik bagi terserapnya pasar kerja baru di Banda Aceh. “Setidaknya, jika satu barista mendirikan kafe, akan menarik dua pekerja baru mengelolanya,” kata  Teguh.  

Baca juga : 5 Tempat Wisata Baru di Bali yang Wajib Dijelajahi

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2019, enam paket pelatihan yang digelar BLK Banda Aceh, telah melahirkan siswa yang menjadi wirausaha.

Dari sisi manajemen program barista, para alumni masih aktif membentuk jejaring.  Jadi, setiap ada event atau pameran, ada alumni dari setiap paket atau gelombang itu datang ke pameran untuk mengikuti pameran.  

“Mereka saling berkompetisi per angkatan untuk memberikan yang terbaik. Kompetisi itu bagus untuk membina semangat dan motivasi para siswa dan alumni. Nanti, di ajang kompetisi dan keterampilan nasional  di Samarinda, BLK Banda Aceh akan membawa produk kopi barista khususnya kopi saring, “ ujarnya.  

Teguh menambahkan, tingginya animo masyarakat Banda Aceh untuk menjadi barista, menjadi pertimbangan BLK Banda Aceh untuk merevisi penambahan peserta pelatihan. Khususnya, barista dari Aceh.

Baca juga : Berhemat, Presiden Komisi UE Tinggal di Sebelah Kantor

Pelatihan barista yang selama ini 240 jam pelajaran (JP) pun akan ditambah jam pelajarannya, khusus untuk memberikan pelatihan kopi saring. Kebijakan ini diambil setelah menerima masukan dari peserta.  

Setelah mengikuti pelatihan, BLK Banda Aceh juga akan mengupayakan para penjual kopi maupun barista di Aceh, agar memiliki serfitifikat kompetensi ke depannya.

“Jadi, setiap selesai pelatihan langsung disertifikasi. Tingkat kelulusan peserta pelatihan diharapka  di atas 90 persen, khusus barista," pungkas Teguh. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.