Dark/Light Mode

Parpol Harus Pertimbangkan Arus Bawah dalam Beri Rekomendasi Cakada

Rabu, 11 Maret 2020 11:20 WIB
Titi Anggraini (Foto: Istimewa)
Titi Anggraini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kecenderungan penunjukan calon kepala daerah dalam Pilkada yang lebih bertumpu pada rekomendasi DPP partai politik tanpa mempertimbangkan realitas kekuatan aspirasi arus bawah (grass roots) sangat merusak esensi demokrasi. Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Senin (9/3).        

Dalam diskusi yang juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro tersebut, Titi mengimbau parpol mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pemilu/pilkada dan penguatan esensi demokrasi. Untuk itu, Titi mengharapkan pimpinan parpol agar mempertimbangkan aspirasi rakyat di daerah setempat dalam pemberian rekomendasi.      

Baca juga : Gandeng Muslimat NU, Pertamina Hindarkan Warga Tuban dari Penyakit Tak Menular

"Rekomendasi calon kepala daerah jangan terkesan pemaksaan sepihak dari pusat, tanpa memperhatikan realitas aspirasi masyarakat setempat," ujar Titi.      

Aktivis pemilu asal Palembang ini juga mengingatkan bahwa penjaringan pemimpin daerah yang berkualitas harus dilakukan secara obyektif melalui survei. "Tanpa survei yang obyektif, bagaimana mungkin kita bisa tahu pemimpin seperti apa yang dikehendaki rakyat," ucap Titi.      

Baca juga : Dubes Singapura Anil Kumar Nayar: Perkembangan Virus Corona Terkendali

Titi juga menyoroti terjadinya fenomena borong dukungan parpol di daerah yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga calon kepala daerah tersebut berpotensi melawan kotak kosong atau calon boneka. Menurut Titi, hal tersebut akan sangat mencederai demokrasi yang sedang tumbuh berkembang di Indonesia.         

Titi berharap, Bawaslu tanggap dan bertindak tegas mencegah hal itu terjadi. "Kewibawaan Bawaslu sebaga lembagai pengadil pemilu dipertaruhkan untuk menghadirkan pemilu/pilkada yang berintegritas dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas" kata Titi lebih lanjut.        

Baca juga : Bamsoet Harap Saudi Kaji Lagi Penangguhan Sementara Umroh dari Indonesia

Imbauan Titi tersebut senada dengan dinamika politik yang sedang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Aspirasi masyarakat di daerah sedang beradu kuat dengan pihak yang menggunakan tangan DPP parpol. "Kalau DPP parpol tetap memaksakan kehendak, jangan salahkan rakyat bila melawan dengan keras, dan ini akan menjatuhkan kewibawaan DPP parpol sendiri," pungkas Titi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.