Dark/Light Mode

Bukan Corona, BKS Kena Tifus Dan Asma

Jumat, 13 Maret 2020 16:16 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: M.Qori/Rakyat Merdeka)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: M.Qori/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah hampir dua minggu lebih, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, tak terlihat di publik. 

BKS-sapaan akrab Budi Karya-terakhir muncul saat menghadiri acara peluang kerja sama di sektor transportasi bersama Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda Cora Van Nieuwenhuize di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/3).

Baca juga : Ada Corona, Pemerintah Jamin Pasokan Pangan Aman

Usai acara tersebut, Menhub tak pernah lagi hadir. Santer gosip beredar, eks Direktur Utama Angkasa Pura II itu terpapar corona.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati membantahnya. Adita menjelaskan, Menhub mengalami gejala tifus dan asma. 

Baca juga : Mewabahnya Corona, Penumpang MRT Masih Tinggi

"Menanggapi isu yang saat ini mengenai kondisi kesehatan Menteri Perhubungan berikut ini disampaikan bahwa Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, tengah dalam perawatan di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita. Saat ini kondisi Menhub stabil dan dalam pengawasan dokter," katanya kepada Rakyat Merdeka, Jumat (13/3).

Saat ditanya di rumah sakit mana Menhub dirawat? Adita enggan membuka lebih jauh. 

Baca juga : Dua Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso Sembuh

Dalam hal bekerja, Menhub memang menerapkan sistem kerja 7 hari dalam sepekan tanpa libur. Hampir tiap akhir pekan selalu berkunjung ke daerah.

Namun, dalam sejumlah agenda di mana dia menjadi pembicara kunci dalam beberapa hari ini pun tidak hadir dan digantikan perannya oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.