Dark/Light Mode

Layak Jadi Duta Kesehatan Dunia

Tak Rahasiakan Terjangkit Virus Corona, Budi Karya Sumadi Kesatria

Senin, 16 Maret 2020 11:21 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak rahasiakan terjangkit virus corona, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi alias BKS dianggap kesatria. 

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing melalui rilisnya. Dia sangat mengapresiasi sikap BKS.

“Sejak kasus virus corona ditemukan di Indonesia, tampaknya kita semua seolah ‘sepakat’ melindungi identitas pasien. Tujuannya agar tidak terjadi stigma pada korban,” kata Emrus.

Dari aspek korban, lanjutnya, itu dapat diterima dengan akal sehat. Namun dari aspek pelacakan penyebaran dan penanganan virus corona yang sudah mengglobal, kurang dapat direkomendasikan. 

Baca juga : Innalillahi, Iran Catat 43 Kasus Kematian Baru Akibat Virus Corona Per Hari Ini

Tapi atas izin keluarga, melalui Mensesneg, pemerintah mengumumkan bahwa BKS positif terjangkit virus corona (COVID-19).

“Karena itu, sebagai pasien positif COVID-19 dengan nomor kasus 76, BKS dapat dijadikan duta kesehatan dunia dalam rangka komunikasi promosi kesehatan tentang pelacakan, pencegahan, penanggulangan. Dia sosok satria dalam penanganan virus corona,” jelas Emrus.

Kata Emrus, ada dua manfaat dari aspek kemanusiaan kesediaan pihak keluarga membuka ke publik bahwa BKS positif terjangkit corona. 

Pertama, akan lebih sederhana melakukan pelacakan dan pencegahan penyebaran virus, sehingga mudah mengindentifikasi individu yang pernah berinteraksi dengannya belakangan ini. 

Baca juga : Gawat, Total Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Kini Jadi 19 Orang

Kedua, mereka yang sebelumnya pernah kontak fisik dekat dengan BKS dapat bertindak secepatnya memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit setempat setelah mendapat informasi bahwa BKS terkena virus corona.   

“BKS sangat pantas menjadi teladan bagi kita semua, dengan ketulusan dan kesatriannya dia bersedia memberitahu ke publik di tengah kita merahasiakan indentitas para korban virus corona,” tegasnya.

Kerelaan membuka diri terkena corona disadari atau tidak, BKS adalah sosok yang memiliki dua kemanusiaan, yaitu kemanusiaan yang adil serta kemanusiaan yang beradab sebagaimana tertera pada sila kedua dari Pancasila.

Kemanusiaan yang adil, BKS menunjukkan keadilan yang berbasis pada kemanusiaan. Dia tidak "bersembunyi". BKS terbuka apa yang sedang dialaminya. Tujuannya, agar manusia lain tidak seperti yang dia alami. 

Baca juga : 1 Juta Orang Bakal Ditest Virus Corona di Amerika Serikat

“BKS telah mempraktekkan dengan tulus hakekat dari kemanusiaan yang adil itu,” katanya.

Kemanusiaan yang beradab. Dengan membuka kepada publik, menurut Emrus, BKS telah mengedepankan keberadaban. Sekalipun menjadi korban virus corona, dia tetap berbuat untuk kemaslahatan umat manusia. Sebab, dengan membuka ke publik, orang lain dapat segera tercegah dan atau terlindungi dari serangan virus corona. 

“Mari kita bersama-sama membuka diri, proaktif melakukan tindak komunikasi promosi kesehatan, seperti Bapak BKS,” pungkasnya. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.