Dark/Light Mode

Tak Mau Negaranya Terjangkit Virus Corona, Arab Saudi Tutup Pintu Untuk Jamaah Umroh

Kamis, 27 Februari 2020 08:42 WIB
Ilustrasi ibadah umroh, saat thawaf di Kabah (Foto: Net)
Ilustrasi ibadah umroh, saat thawaf di Kabah (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Arab Saudi menutup pintu untuk jamaah umroh dari berbagai negara, dan tidak membolehkan siapa pun memasuki Masjid Nabawi, untuk sementara waktu.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang kini makin merajalela di banyak negara.

Seperti dilansir Kantor Berita Saudi Press Agency (SPA), Rabu (26/2), larangan untuk memasuki wilayah Saudi juga diberlakukan bagi warga asing yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi terhadap virus Corona.

Baca juga : Dari Italia, Kasus Virus Corona Merebak di Austria Hingga Swiss

Kriteria negara berisiko tinggi ini, ditetapkan khusus oleh otoritas kesehatan Saudi.

"Untuk sementara, pemerintah Saudi juga melarang penggunaan Kartu Identitas Nasional bagi warga Saudi dan negara-negar Teluk, untuk melakukan perjalanan dari dan ke Saudi. Kecuali, untuk warga Saudi yang saat ini berada di luar negeri, dan saat meninggalkan Saudi menggunakan kartu tersebut. Atau sebaliknya, warga Teluk yang saat ini berada di Arab Saudi, dan ingin kembali ke negaranya," demikian bunyi keterangan tersebut.

Untuk memperketat pengamanan terhadap risiko virus Corona, petugas di pintu Imigrasi akan memverifikasi asal negara turis tersebut. Sejumlah standar dan prosedur kesehatan untuk mencegah berjangkitnya wabah Covid-19, akan langsung diterapkan.

Baca juga : Dubes Israel Untuk China Dikarantina di Beijing

Tak kalah penting, pemerintah Saudi juga melarang warganya untuk berkunjung ke negara-negara yang kini sedang dilanda wabah virus Corona.

Semua ketentuan ini bersifat sementara, dan akan terus dievaluasi mengikuti perkembangan.

Sekadar latar, sampai saat ini, Arab Saudi belum memiliki satu pun kasus virua Corona.

Baca juga : Masa Inkubasi Virus Corona Ternyata Bisa 27 Hari

Sementara Iran, tercatat sebagai negara dengan angka kematian tertinggi akibat virus Corona di Timur Tengah dengan 19 kasus, dari 139 kasus terjangkit. Negara Timur Tengah lainnya yang telah terinfeksi virus Covid-19 di antaranya adalah Irak, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, Oman, Israel, Lebanon, dan Afghanistan.  [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.