Dark/Light Mode

WHO Ubah Social Distancing Menjadi Physical Distancing

Minggu, 22 Maret 2020 13:51 WIB
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona COVID-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (22/03)
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona COVID-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (22/03)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korban corona terus bertambah membuat World Health Organization (WHO) memperbarui cara pencegahan penyebaran virus corona COVID-19. Lembaga kesehatan dunia itu mengubah cara komunikasi antara manusia dari social distancing menjadi physical distancing.

"Dalam pencegahan di masyarakat, penerapan social distancing saat ini yang terbaru dari WHO adalah physical distancing," kata Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona COVID-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (22/03)

Baca juga : Jumlah Penumpang Transportasi Publik Turun 70 Persen

Wiku meminta agar masyarakat physical distancing yang diamanatkan WHO ini mulai diterapkan di masyarakat, agar pandemi virus corona COVID-19 segera berakhir.

"Agar dipatuhi oleh seluruh masyarakat sebagai upaya untuk mengidentifikasi agar cepat memutus mata rantai di masyarakat," tegasnya.

Baca juga : Jaga Jarak Saat Antre Hingga Penutupan Makam

Untuk diketahui, social distancing masih memungkinkan orang bertatap muka dengan jarak 1 hingga 2 meter, saat berkomunikasi. Sedangkan, dalam physical distancing orang benar-benar tidak boleh bertatap muka. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.