Dark/Light Mode

PON Papua Juga Bisa Jadi Ajang Sosialisasi Antinarkoba

Senin, 24 Februari 2020 15:01 WIB
Ahmad Sahroni (Foto: Istimewa)
Ahmad Sahroni (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penangan status darurat narkoba membutuhkan kreativitas yang melibatkan semua unsur atau elemen di masyarakat. Tak hanya kreatif dalam upaya penindakan, penegak hukum juga dituntut kreatif melakukan pencegahan lewat berbagai kegiatan-kegiatan yang mampu mendorong masyarakat menjadi aktor dalam menanggulangi penyebaran dan penyalahgunaan narkoba.

Oleh karenanya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Polri dan BNN memanfaatkan momentum PON 2020 yang akan dihelat pada Oktober mendatang sebagai ajang sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada masyarakat. “Saya rasa ini bisa menjadi salah satu langkah strategis bagi Polri dan BNN dalam upayanya menanggulangi persoalan narkotika di negeri ini,” kata Sahroni, Senin (24/2).

Sahroni menuturkan, semarak PON 2020 Papua yang akan digelar dalam hitungan beberapa bulan ke depan dapat dioptimalkan sebagai wadah pemberdayaan orang asli Papua yang terebar di seluruh Indonesia. Khususnya kota-kota besar yang selama ini menjadi kantung-kantung anak muda Papua, menjadi influencer dalam rangka mensosialisasikan PON sekaligus menjadi duta-duta narkoba asal Papua. 

Baca juga : Lestarikan Pancasila, Badan Sosialisasi MPR Kunjungi Vatikan

“Ibarat kata pepatah, sekali kayuh, dua tiga pulau terlampaui. Winning hearts and mind,” seru Sahroni.

Dikatakan Sahroni, ke depan langkah ini bahkan bisa menjadi pilot project, dimana Polri-BNN dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersinergi mengoptimalkan P4GN pada setiap penyelengaraan PON berikutnya, maupun multievent olahraga lainnya.

“Penyelengaraan PON itu kan bergilir dari satu provinsi ke provinsi lain. Bayangkan nantinya begitu banyak influencer yang bisa diberdayakan menjadi duta narkoba bagi daerahnya masing-masing. Ini sebuah langkah besar dalam upaya kita mengurai persoalan narkoba di Indonesia,” tuturnya.

Baca juga : MPR dan PGRI Tandatangani MoU Sosialisasi Empat Pilar

Hal ini sejalan dengan langkah Polda Metro Jaya yang menggandeng Kemenpora untuk bersama menyerukan aksi anti narkoba di ibu kota. "Ke depan Polda Metro Jaya mencanangkan wilayah hukum Polda Metro Jaya 'zero narkoba'. Hari ini salah satu langkah kita bersama dengan Kemenpora dan BNN memanfaatkan car free day (CFD) untuk mengampanyekan anti narkoba kepada masyarakat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana dalam acara bertajuk "Kitong Semua Bebas Narkoba, Sukseskan PON Papua 2020" di depan Pos Polisi Bundaran HI, Minggu (23/2).

Nana mengatakan pencegahan secara langsung akan bahaya narkoba saat ini lebih dimaksimalkan oleh jajarannya untuk mendorong Jakarta bebas dari narkoba. "Dalam hal ini kami akan memaksimalkan (Jakarta Zero Narkoba), upaya-upaya baik pencegahan dan penindakan terus kita gelorakan mulai dari Polda hingga tingkat Polsek," ujar Nana.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali turut mengapresiasi sosialisasi anti narkoba yang diadakan oleh Polda Metro Jaya itu karena dapat mendukung Jakarta bebas dari narkoba. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.