Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ada Tes Virus Corona Di Bekasi

Tak Semua Warga Bisa Cek, Begini Penjelasan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Minggu, 22 Maret 2020 21:23 WIB
Ada Tes Virus Corona Di Bekasi Tak Semua Warga Bisa Cek, Begini Penjelasan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal melaksanakan rapid test massal virus Corona atau Covid 19 tahap 1 di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi mulai Selasa (24/3/2020). 

Bekasi menjadi kota pertama yang melakukan rapid test massal di Jawa Barat, menyusul Bogor dan Kabupaten Bandung Barat. Rapid test masal ini akan dilaksanakan selama 1 pekan.

Adapun mereka yang akan dilakukan tes dilakukan kepada mereka yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Positif.

“Untuk di Stadion Patriot Candrabaga ini meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang,” tutur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seperti disiarkan dalam live Instagram Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemprov Jabar (Pikobar). 

Baca juga : Makin Waspada Corona, Saudi Tangguhkan Semua Penerbangan Internasional

Untuk diketahui, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil melakukan pengecekan kesiapan rapid test massal di Stadion Patriot Candrabaga, Minggu (22/3/2020).

Dijelaskan, Tes akan dilakukan tiga tahap. Tahap pertama dilakukan kepada 50 orang terdekat, mulai dari status ODP, PDP hingga positif. Tahap kedua dilakukan kepada petugas kesehatan yang betugas di unit-unit pelayanan kesehatan di tiga wilayah tersebut.

Terakhir, tes massal akan dilakukan kepada sejumlah orang yang intens berinteraksi dengan masyarakat luas. Yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam hal ini lurah, camat kemudian tokoh agama Tes ini ditargetkan akan dimulai pada Selasa (24/3/2020) dan akan berlangsung selama sepekan.

Alat-alat tes akan didatangkan dari pemerintah pusat. Emil menyatakan, bahwa tidak semua warga yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat dilakukan rapid test. 

Baca juga : BIN: Puncak Virus Corona di Indonesia Saat Bulan Puasa

Tes ini dilakukan sebagai screening terhadap orang yang terdeteksi dan berinteraksi dengan orang berstatus ODP, PDP dan Positif Covid 19. Karena itu, dia mengingatkan rapid test bukan semacam sensus.

“Ini harus di clear kan, karena banyak yang bertanya ke saya. Pak kapan dites (rapid test, red) karena menganggap semua seperti sensus, tidak. Jawabannya tetap ada screening,” tukasnya. 

Dijelaskan, rapid test yang akan dilakukan tersebut memakai metode pengambilan darah. Apabila hasilnya negatif, maka orang yang dites diperbolehkan pulang.

Namun, apabila positif, maka dilanjutkan tes PCR dengan pengambilan dahak. “Kalau positif juga, maka dia tidak boleh kemana-mana dan langsung dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya. 

Baca juga : Mantap, Pajak Gaji Pekerja Manufaktur Mau Digratisin

Adapun prosedur dan mekanisme pengambilan tes tidak diadakan secara berkerumun. Namun, tetap menggunakan batas jarak aman dan standar operasi yang diberlakukan untuk penyakit menular. 

Pemprov Jabar juga menginstruksikan agar setiap RW dan kelurahan menyediakan kendaraan operasional yang diperlukan untuk menjemput warga. 

Hasil analisa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat per 22 Maret 2020 menyebut bahwa dari 55 kasus positif di wilayah itu, 41 di antaranya berada di Bogor, Depok, dan Bekasi. Dimana 13 kasus positif di Kota Bekasi, dan 4 di Kabupaten Bekasi.

"Ini menunjukkan bahwa indikasi penyebaran Covid-19 ini berada di daerah yang dekat dengan Jakarta yang menjadi epicenter,” ujarnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.