Dark/Light Mode

Puncaknya Diprediksi Pada Minggu ke-2 dan 3 April

Pakar UI: Intervensi Pemerintah Oke, Jumlah Kasus Covid-19 Bisa Turun di Bulan Mei

Jumat, 3 April 2020 17:02 WIB
Pakar epidemiologi UI Iwan Ariawan (Foto: Twitter)
Pakar epidemiologi UI Iwan Ariawan (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Iwan Ariawan memprediksi, puncak pandemi Corona di Indonesia akan terjadi pada minggu kedua atau ketiga bulan April 2020. 

"Kita baru dalam fase naik. Pasti akan bertambah terus naiknya," kata Iwan dalam webinar bertajuk "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19" yang digelar katadata.co.id, Jumat (3/4).

Baca juga : Hujan Lebat Diprediksi Sampai 29 Januari, 5 Provinsi Berstatus Siaga Banjir

Iwan optimis, jumlah kasus positif Covid-19 dapat menurun pada akhir Mei 2020, bila pemerintah melakukan intervensi yang baik. Antara lain, dengan mengimbau masyarakat agar tidak mudik. Sebab, pergerakan jumlah orang dalam jumlah besar sangat rawan terhadap penyebaran Corona. 

Menurutnya, setiap provinsi menghadapi dua jenis risiko di tengah wabah Corona. Pertama, risiko penyebaran Corona. Faktor risiko ini dipicu oleh kepadatan tingkat penduduk dan mobilitas warga. Kedua, risiko mortalitas atau kematian akibat wabah Covid-19. Risiko ini sangat terkait dengan minimnya ketersediaan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan alat medis seperti ventilator. Terlebih, penyebaran ventilator di Indonesia masih belum merata, di mana 8.000 ventilator terpusat di Pulau Jawa. 

Baca juga : Buruh Minta DPR Stop Pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja

Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga menyampaikan empat poin penting dalam mencegah penyebaran Covid-19. Pertama, penerapan social distancing (menjaga jarak) dengan implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Kedua, melakukan tes Corona secara massal dengan metode yang akurat. Jangan sampai, ada orang yang terinfeksi virus Corona, tapi belum melakukan isolasi diri. Ketiga, pemerintah perlu memperhatikan acara-acara keagamaan yang besar seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan Paskah. "Ini harus diatur, karena ada kecenderungan orang berkumpul. Tokoh agamanya juga perlu dilibatkan, agar efektif," tutur Iwan.

Baca juga : Dirut Pupuk Kujang Bambang Eka Cahyana Tutup Usia

Keempat, pemerintah harus melihat kesiapan sistem kesehatan daerah. Terutama, ketersediaan sistem perawatan intensif. "Perlu ada pemetaan terkait lokasi wilayah dengan sistem kesehatan yang belum memadai. Kemudian, perlu ada jaminan keamanan untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien corona," pungkas Iwan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.