Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
UIN Bandung Juga Kembangkan Ventilator untuk Pasien Covid-19
Selasa, 7 April 2020 14:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Selain Univeritas Indonesia, UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung juga mengembangkan ventilator untuk pasien Covid-19. UIN Bandung menamakan ventilatornya VeNu-1 atau atau Ventilator Nusantara 1.
Ventilator ini dikembangkan tim penelitian ini dipimpin Mada Sanjaya bersama alumni pegiat Komunitas Robotika Bolabot dari Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Bandung. Saat ini, ventilator itu masih berbentuk prototype. "Tim peneliti berhasil membangun prototipe Low Cost Ventilator yang dapat digunakan dalam keadaan darurat," terang Mada Sanjaya dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (7/4).
Baca juga : UI Kembangkan Ventilator Hemat untuk Pasien Covid-19
Menurutnya, inovasi Ventilator Nusantara mulai dirancang pada akhir Maret 2020. Setelah melakukan penelitian rancang bangun selama beberapa hari, dihasilkan prototipe VeNu-1. "Prototipe Ventilator Digital ini dapat membantu pasien untuk menghirup oksigen, serta dapat mengeluarkan karbondioksida sebagaimana dalam pernapasan normal," jelasnya.
Mada mengatakan, komponen utama VeNu-1 adalah tabung pompa mekanik, motor servo sebagai penggerak, board mikrokontroler arduino, modul bluetooth, selang, serta masker ventilator. Prototipe VeNu-1 dapat dikontrol penggunaannya melalui smartphone, sehingga bersifat Non-Contact. Prinsip kerja prototipe VeNu-1 ini adalah pengontrolan melalui smartphone, operator akan mengirimkan perintah digital berupa pengaturan kecepatan gerak motor servo yang dikontrol oleh chip mikrokontroler arduino.
Baca juga : MPR Minta Kemenkes dan BPNB Cross Check Data Pasien Positif Covid-19
Gerak motor servo, tambah Mada, menekan pompa mekanik sehingga oksigen mengalir melalui selang menuju pasien untuk setengah periode. Setengah periode berikutnya, motor servo akan melepas tekanan pada pompa mekanik sehingga pompa mekanik kembali pada kondisi semula serta menarik karbondioksida dari pasien.
"Karena prototipe ventilator ini bekerja secara periodik dan dapat dikontrol pengiriman oksigen dan penarikan karbondioksida, maka sistem ini dapat membantu pasien untuk dapat bernapas secara normal. Berbagai komponen dalam membangun VeNu-1 bersifat opensource serta tersedia banyak di pasaran sehingga akan mudah untuk dapat memproduksi dalam jumlah besar dalam kondisi darurat," lanjutnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya