Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Penganiayaan Pegawai KPK Naik Ke Tahap Penyidikan

Kamis, 7 Februari 2019 13:45 WIB
Kantor KPK di Jln Kuningan Persada, Jakarta Selatan. (Foto : istimewa)
Kantor KPK di Jln Kuningan Persada, Jakarta Selatan. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus dugaan penganiayaan terhadap dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Polda Metro Jaya dinyatakan sudah masuk ke dalam proses penyidikan.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. “KPK mendapatkan informasi perkembangan terbaru dari tim Polda, bahwa setelah bukti visum didapatkan, perkara Penganiayaan terhadap Pegawai KPK yang sedang bertugas ditingkatkan statusnya ke Penyidikan,” beber Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Kamis (7/2). ‎

Masuknya kasus dugaan penganiayaan ke tahap penyidikan membuktikan kebenaran adanya kejadian pengeroyokan terhadap pegawai KPK. Hal tersebut juga diperkuat dengan bukti-bukti lainnya.

Baca juga : KPK Pikir-Pikir Terapkan Pasal Halangi Proses Penegakan Hukum

“Sebagaimana yang kami sampaikan sebelumnya bukti kuat yang dapat digunakan untuk membuktikan adanya Penganiayaan adalah bukti medis berupa visum, rekam medis atau bukti sejenis, jadi, bukan berdasarkan foto atau gambar yang beredar,” tegasnya.

KPK mengapresiasi gerak cepat korps baju coklat yang meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan. Febri meyakini, penyidik Polda telah mengantongi bukti yang kuat adanya penganiayaan terhadap pegawai KPK.

“Ini berarti penyidik telah punya bukti bahwa diduga Penganiayaan terhadap Pegawai KPK yang sedang bertugas memang terjadi. Tinggal dalam proses penyidikan dilakukan upaya-upaya mencari tersangka‎,” ucap eks aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu.

Baca juga : 2 Pegawai KPK Diserang Usai Rapat Pemprov & DPRD Papua

Diberitakan sebelumnya, dua pegawai KPK yang sedang melakukan pengecekan laporan masyarakat terkait adanya tindak pidana korupsi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, dianiaya oleh sekelompok orang, pada Minggu, 4 Februari 2019.

Dua pegawai KPK dianiaya hingga mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Padahal, dua pegawai KPK tersebut telah memperlihatkan identitasnya sebagai bagian dari lembaga antirasuah.

Namun, dua pegawai tersebut tetap dianiaya. Penganiayaan tersebut bertepatan dengan adanya rapat antara Pemprov Papua, DPRD Papua, dengan pihak Kemendagri terkait pembahasan hasil review terhadap RAPBD Papua tahun anggaran 2019.

Baca juga : Kolev Langsung Tancap Gas

Belum diketahui dengan pasti apakah ada kaitan penganiayaan tersebut dengan penyelidikan diduga terkait pertemuan antara Pemprov, DPRD Papua dengan Kemendagri. Saat ini, ada satu pegawai KPK yang masih dirawat di Rumah Sakit setelah mengalami penganiayaan. KPK telah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke pihak Kepolisian. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :