Dark/Light Mode

Soal Poligami

Putri Akom Memaklumi, Tapi Ogah Diduakan

Kamis, 20 Desember 2018 13:14 WIB
Puteri Komarudin (Foto: Istimewa)
Puteri Komarudin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu poligami yang beberapa waktu lalu dilontarkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, kian menuai pro dan kontra. Isu ini menarik dibahas karena menyangkut hak pribadi setiap individu. 

Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR dari Partai Golkar Dapil Jabar VII Kabupaten Bekasi-Karawang-Purwakarta nomor urut 2, Puteri Komarudin, punya pandangan tegas soal ini.  Puteri menegaskan, pada dasarnya tidak ada satu pun perempuan yang ingin dinomorduakan. “Termasuk saya,” imbuh putri pertama politisi kawakan, Ade Komarudin ini. 

Di satu sisi, lanjut Putri, terdapat beberapa hak kaum perempuan dalam memperoleh keadilan. Tetapi, di sisi lain, tentu saja persoalan ini kembali lagi ke individu. Karena menurutnya, poligami juga memerlukan sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah keadilan. 

“Pengertian adil itu sangat luas dan subyektif, tergantung penerimanya. Adil menurut pihak laki-laki, belum tentu adil menurut perempuan," tegasnya. Caleg cantik jebolan Fakultas Bisnis dan Ekonomi University of Melbourne, Australia ini menilai, hal-hal sensitif yang menyerang gender ini tidak sepantasnya diutarakan oleh salah satu individu atau kelompok. Terlebih, menjelang pesta demokrasi lima tahunan yang akan berlangsung dalam waktu dekat. 

“Ini soal hak individu untuk beragama dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing,” ujarnya.  Putri kembali menegaskan,  pada dasarnya, setiap perempuan ingin dinomorsatukan. Tak ada yang ingin diduakan. Namun, di sisi lain, ada aturan agama Islam yang mengatur tentang poligami. Seorang muslim tidak boleh menentang karena sudah syariatnya. [EDY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.