Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi secara resmi melarang mudik Lebaran tahun ini. Larangan ini disampaikan Jokowi dalam Ratas di Istana Presiden yang digelar secara virtual, Selasa (21/4/).
Untuk sampai pada kesimpulan melarang mudik, langkah Jokowi seakan bertahap. Jalan yang ditempuh cukup panjang. Lebih-lebih, pada mulanya sikap yang disampaikan pemerintah sendiri tidak jelas sehingga membuat publik bertanya-tanya.
Bagaimana tidak, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, pada 27 Maret, mengatakan bahwa pemerintah merekomendasikan larangan mudik. Sementara. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan bahwa tak ada larangan resmi terhadap pemudik Idul Fitri 2020 M/1441 H.
Baca juga : Jokowi ke Satgas Pangan: Ini Ada Apa? Cek!
Pernyatan Fadjroel Rachman pada 2 April ini kemudian diralat sehari setelahnya, 3 April, oleh Mensesneg Pratikno. Pratikno menegaskan, pemerintah justru sangat meminta masyarakat agar tak perlu kembali ke kampung halaman.
Gara-gara pernyataan ini, publik bingung. Sampai-sampai Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat itu meminta ketegasan sikap pemerintah soal mudik ini. Kalau memang melarang, laranglah dengan tegas.
Saat ini, tokoh nasional Maruarar Sirait yang memberikan kepastikan dan keyakinan. Ia yakin dan memastikan apabila Jokowi pada akhirnnya akan melarang mudik Lebaran.
Baca juga : Tok, Jokowi Resmi Larang Mudik
Rekam jejak digital, pada 4 April, Maruarar, yang dikenal dekat dengan Jokowi mengatakan, bahwa ia sangat yakin Jokowi akan melarang mudik lebaran. Ia menilai bahwa larangan mudik ini merupakan keputusan yang sangat strategis dan pasti akan sangat berpengaruh bagi keselamatan rakyat.
"Dengan asumsi pemudik 16 juta orang dan kemudian isolasi mandiri 14 hari, lalu bertemu dengan sanak famili, kerabat dan kolega, ini sangat beresiko," ungkap Maruarar, sambil menyarankan waktu itu agar warga yang tidak mudik harus diberikan insentif berupa jaring pengaman sosial atau safety net.
Mengapa bisa yakin saat itu bahwa Jokowi akan melarang mudik? Maruarar mengatakan, Jokowi itu merupakan seorang pemimpin yang lahir dari rakyat. Sehingga, setiap kebijakan akan bermula dan bermuara bagi kepentingan rakyat. Sebab, Jokowi memahami benar tarikan aspirasi rakyat.
Baca juga : Selamatkan Petani Jagung dari Ijon, Mentan: KUR Solusinya
"Karena itu, saya yakin sejak awal bahwa Jokowi akan melarang mudik demi kepentingan rakyat," ungkap Ara, yang sangat concern mendorong dan men-support berbagai komunitas untuk peduli dan terjun langsung dalam menangani penyebaran Covid-19 ini.
Maruarar juga menjelaskan, Jokowi merupakan seorang kepala pemerintahan dan seorang kepala negara sekaligus. Karena itu ia yakin bahwa Jokowi akan memberikan perintah demi keselamatan rakyat dengan ketegasan. "Selain tegas, Jokowi juga orang yang sangat amanah dan sangat mengutamakan kepentingan serta keselamatan rakyat Indonesia," kata Maruarar. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya