Dark/Light Mode

Belum Ajukan PSBB, Ganjar Ngarep Nggak Ada Warga Yang Mudik

Selasa, 14 April 2020 15:52 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Antara)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sampai saat ini, Provinsi Jawa Tengah belum mengajukan penetapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat, terkait pandemi Covid-19.

"Belum. Kita lagi siapkan dengan baik agar mantap betul. Mulai dari bagaimana percepatan persebarannya. Kita lebih hati-hati menghitung," kata Ganjar di Semarang, seperti dikutip Antara, Selasa (14/4).

Hitungan yang dimaksud adalah dukungan atau bantuan pemerintah kepada masyarakat. Termasuk sistem logistik, sistem transportasi sampai sistem keuangan.

Baca juga : Kemenag Pastikan Dana Haji Nggak Dipakai Buat Tangani Covid-19

"PSBB bukan tujuan. Kita harus berhitung secara matematis, statistik, dan epidemiologis," tutur Ganjar.

Saat ini, total kasus positif Corona di Jawa Tengah berjumlah 203 orang, 25 meninggal dunia, dan 19 sembuh.

Dijelaskan, hingga saat ini, belum ada kabupaten maupun kota di Jawa Tengah yang mengajukan penetapan status serupa.

Baca juga : Lihat Tuh, Masih Banyak Warga Makan Di Warung

Ganjar beserta jajarannya kini sedang mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.

"Sampai akhir April, kita akan eksekusi soal bantuan, agar kita menyiapkan skenarionya. Termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB. Kota mana, kabupaten mana, kecamatan mana, desa mana. Itu kita hitung betul," katanya.

Yang tidak kalah penting bagi Ganjar adalah pendataan warganya yang saat ini berada di luar daerah, khususnya di Jabodetabek, dalam rangka penyaluran bantuan.

Baca juga : Baznas Salurkan Bantuan Kepada Muslim Dan Non Muslim

Terkait hal ini, Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat untuk percepatan pendataan tersebut.

"Harapannya tidak ada warga yang mudik. Jadi, tidak ada orang yang berpotensi untuk membawa virus itu ke asalnya. Ini bukan stigmatisasi. Tapi kan kita tidak tahu siapa yang tertular. Kita bantu Jakarta, Jawa Barat agar semua berjalan. Komunitas warga Jateng di Jakarta dan Jawa Barat juga sudah mendata," terang Ganjar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.