Dark/Light Mode

Hoaks, Perusahaan Kaesang Dapat Rp 200 M dari Kemenkop UKM

Minggu, 26 April 2020 06:33 WIB
Kaesang Pangarep (ketiga kanan) dalam acara Hebat Urban. (Foto: Istimewa)
Kaesang Pangarep (ketiga kanan) dalam acara Hebat Urban. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepekan terakhir, di medsos berseliweran isu yang menyebut perusahaan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mendapat dana Rp 200 miliar dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Pihak Kemenkop UKM memastikan, isu tersebut hoaks.

Isu itu pertama kali muncul dari cuitan akun twitter @geloranews. Akun itu menuding, PT Harapan Bangsa Kita (PT HEBAT) milik Kaesang mendapat dana dari Kemenkop UKM sebesar Rp 200 miliar untuk pelatihan UMKM. 

Selama ini, PT HEBAT memang juga berkecimpung dalam pemberdayaan UKM. PT HEBAT berkolaborasi dengan akselerator GK-Plug n Play, yang kemudian lebih dikenal dengan nama GK|Hebat. Namun, tak pernah ada kucuran dana dari Kemenkop UKM untuk perusahaan itu.

Baca juga : 12.062 Perusahaan Ajukan Pembebasan Pajak

“Tidak ada anak Presiden yang mencari proyek di pemerintah dan tidak ada pembiayaan ataupun kerja sama dengan HEBAT,” tegas Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (25/4).

Teten menjelaskan, dana Rp 200 miliar untuk pelatihan koperasi dan UMKM itu masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana tersebut disalurkan dari Kementerian Keuangan ke provinsi dan kabupaten secara langsung. Tidak melalui Kemenkop UKM. 

Teten mengakui, manajemen GK|Hebat sempat melakukan audiensi ke Kementerian Koperasi dan UKM. Tujuannya, untuk berbagi ide dan pengalaman dalam penyelenggaraan pengembangan UMKM. Namun, tak ada ikatan kerja formal apa pun dengan Kementerian Koperasi dan UKM

Baca juga : Kemenkop dan UKM Anggarkan Rp 200 M Untuk Pelatihan Online KUMKM

Pengamat Komunikasi dan juga dosen LSPR London School Jakarta, Yohanes Don Bosco Doho, melihat fenomena penyebar hoaks ini semakin menjadi-jadi. Yohanes pun menyarankan agar aparat lebih tegas lagi. “Ambil tindakan tegas dan terukur. Pasalnya, hanya dengan tindakan tegas maka publik akan mikir-mikir untuk menyebarkan hoaks,” ucapnya.

Menurutnya, di tengah kondisi dan situasi seperti ini, masyarakat sangat mudah terprovokasi, mudah curiga, dan mudah menuduh siapa pun. Dalam kondisi ini, perilaku penyebar hoaks tersebut dapat dengan mudah memecah belah masyarakat. Untuk menekan berita hoaks oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab adalah dengan melakukan komunikasi satu pintu, tegas, bicara baik, dan bicara sejujurnya sehingga informasi tidak simpang siur.

Bagaimana tanggapan GK|Hebat? Chief Marketing Officer GK|Hebat Ansari Kadir memilih berbicara soal kiprah perusahaannya. Dia mengatakan, perusahaan itu dibentuk untuk dapat menjadi kawah candradimuka bagi UMKM hingga mereka mapan secara permodalan, dapat bertransformasi dari offline menjadi online, semakin inovatif dan punya daya saing hingga memunculkan banyak lapangan kerja baru. 

Baca juga : Ketua Komisi I DPR Usulkan Perusahaan Pers Dapat Insentif Relaksasi Pajak

“Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang hampir merata di seluruh provinsi di Indonesia, GK|Hebat tetap berkomitmen memberikan pelatihan bagi para UMKM dengan melakukan pertemuan rutin secara online.  Saat ini, GK|Hebat telah membawahi beberapa bisnis kuliner, seperti Sang Pisang, Ternakopi, Markobar, Yang Ayam, Siap Mas!, dan sekolah coding Enigma,” terangnya.

Diakui Ansari, dengan adanya wabah Covid-19, bisnis kuliner yang dikelola GK|Hebat juga mengalami penurunan omzet. Namun, dengan strategi, inovasi, dan kreativitas yang selalu dikembangkan, pelaku usaha terbimbing untuk bertransformasi ke bisnis online.

Sejak awal mula dibentuk, GK|Hebat tidak hanya sekadar memberi modal. Akan tetapi juga memberikan keahlian yang lebih agar para UMKM tersebut memiliki kompetensi dalam membranding, mengemas dan memasarkan produknya, ahli dalam mengelola keuangan bisnisnya sehingga para investor akan melirik usahanya dan juga serius berdagang di e-commerce. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.