Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSBB Sukses, Kota Tegal Nol Pasien Covid-19

Jumat, 8 Mei 2020 03:47 WIB
M Jumadi (Foto: Istimewa)
M Jumadi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - “Dari satu orang yang positif Covid-19, saat ini sudah sembuh, sehingga Kota Tegal saat ini nol kasus positif. Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), grafiknya juga terus melandai,” kata Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi, dalam laporannya di hadapan Gubernur Jateng, kemarin. 

Kota Tegal menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah dengan nol kasus positif Covid-19. Dengan demikian, dapat dinyatakan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal berhasil. 

Jumadi menambahkan, penerapan PSBB yanh dimulai pada 23 April 2020 hingga 23 Mei 2020, sudah berhasil mendisiplinkan warganya dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Meski awal penerapan banyak protes dan pelanggaran, namun saat ini masyarakat sudah patuh dan melaksanakan dengan baik aturan yang berlaku. 

Baca juga : Anies Ogah Ngeramal Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir

“Dengan rendahnya angka penularan, maka aktifitas keagamaan di tempat ibadah di beberapa titik masih berjalan normal. Kami akan terus berupaya agar penerapan PSBB ini bisa optimal,” jelasnya. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi capaian penerapan PSBB di Kota Tegal. Ia berharap, capaian itu bisa tetap dijaga dengan baik. “Hari ini Kota Tegal yang positif covid nol, jadi sebenarnya Kota Tegal bisa disebut kembali hijau. Memang awalnya banyak orang protes dan marah-marah, tapi sekarang kita mendapat hasil yang bagus,” ucapnya. 

Meski begitu, Pemkot Tegal, lanjut Ganjar, tidak boleh berpuas diri. Sebab pandemi ini belum selesai, sehingga semua harus menjaga agar yang hijau ini tetap bertahan dan ekonomi bisa kembali bergerak “Tidak mudah untuk mempertahankan ini, butuh disiplin dan bantuan masyarakat untuk bersama-sama sadar pentingnya melaksanakan aturan,” tambahnya. 

Baca juga : Ini 7 Kebijakan Strategis Kemendag di Tengah Pandemi Covid-19

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk melakukan relaksasi, Ganjar mewanti-wanti betul kepada Pemkot Tegal untuk benar-benar memberlakukan protokol kesehatan. Jarak diatur, wajib pakai masker dan kalau melanggar harus ditindak secara hukum. Ganjar mengingatkan agar Pemkot dan warga Kota Tegal tetap waspada covid 19, sebab daerah tetangga Kota Tegal, seperti Brebes, Kabupaten Tegal dan Pemalang merupakan zona merah Covid 19. 

“Kekhawatiran kita adalah jika ada interaksi masif antar masyarakat diwilayah Pantura barat. Harus dijaga dengan baik, saya minta pada warga Tegal, tolong kalau tidak penting jangan keluar rumah, kalau terpaksa harus pakai masker dan tetap jaga jarak,” tegasnya. 

Menghadapi interaksi warga Kota Tegal dan dengan masyarakat wilayah zona merah yang mengepung di daerah sekitar, Ganjar menyarankan pemkot untuk membentuk tim khusus. Tim itu ditugaskan untuk mencari klaster baru penyebaran covid-19, yakni klaster ijtima ulama Gowa. 

Baca juga : Penjualan Produk Petani Binaan Ponpes Al-Ittifaq Meningkat Di Tengah Pandemi Covid-19

“Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka¬-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor,” katanya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.