Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dibotakin dan Ditelanjangin, Youtuber `Sampah` Pantaskah Diginiin?

Minggu, 10 Mei 2020 06:12 WIB
Begini kondisi Ferdian Palenka di sel tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung. (Foto: Istimewa)
Begini kondisi Ferdian Palenka di sel tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Naas betul nasib Ferdian Palenka. Baru sehari mendekam di sel, youtuber prank ‘sampah’ ini di-bully penghuni rutan lain. Kepalanya dibotakin, ditelanjangi, lalu disuruh masuk ke dalam tong sampah. Pantaskah dia diginiin? 

Aksi bully terhadap Ferdian diketahui lewat 3 buah video yang tersebar di dunia maya. Salah satunya disebar oleh akun @twitkabarjabar. Akun ini awalnya mengunggah foto penampilan teranyar Ferdian di dalam rutan.

Dalam foto itu, terlihat kepala Ferdian sudah dibotakin. Mengenakan kaus dan celana pendek, Ferdian melirik ke arah kamera sambil mengacungkan jempol. Matanya terlihat merah. 

Beberapa menit kemudian akun ini mengunggah video berisi Ferdian dirundung sejumlah tahanan lain. Kuat dugaan video ini diambil di sel tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung. Dalam video berdurasi 19 hingga 49 detik itu terlihat Ferdian dalam keadaan nyaris telanjang dengan kepala plontos. Di video itu, Ferdian disuruh push-up. Mata pemuda berusia 21 tahun itu tampak berkaca-kaca. 

Baca juga : Di Bidang Pertanian, AHY Serahkan Ke Ahlinya

Penghuni sel lain ikut merundung dengan omongan dan kontak fisik. “Cik ngomong abdi jelema belegug kituh (ayo ngomong, saya orang yang tidak tahu sopan santun, Red),” kata salah seorang pria yang terdengar dalam video tersebut. “Abdi jelema belegug (saya orang yang tak tahu sopan santun, Red),” tiru Ferdian.

Dalam video terakhir terlihat Ferdian yang tengah duduk sambil menggenggam gelas air mineral kemudian diminta berdiri dan masuk ke dalam sebuah tempat sampah berwarna kuning. 

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian itu terjadi karena adanya ketidaksukaan tahanan yang lain dengan Ferdian. Sehingga tahanan lain melakukan pem-bully-an terhadap Ferdian Cs. 

Ulung memastikan, pihaknya akan mengusut asal-usul rekaman video itu. Ulung mengatakan video tersebut didapatkan dari ponsel seorang tahanan yang merundung Ferdian.

Baca juga : Minta Sanksi Ditegakkan, 8 Klub Keroyok Man City

Ia menduga ponsel yang kini telah diamankan tersebut, diselundupkan bersama makanan. Soalnya, pada pandemi ini Polrestabes tidak menerima kunjungan kecuali makanan.

“Mungkin diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan, handphone tersebut kini sudah diamankan,” kata Ulung di kantornya, kemarin. 

Menyaksikan video perundungan itu warganet terpecah. Ada yang kasihan melihat nasib Ferdian sekarang. Ada yang justru seneng karena menganggap hal itu setimpal dengan perilakunya.

Akun @sangamei menyebut orang-orang kayak gini perlu dikasih pelajar agar orang lain mikir kalau mau berbuat bodoh. “Setuju. Biar orang juga bisa ambil pelajaran. Bikin konten yang bermanfaat,” timpal @yaudahaja. 

Baca juga : Anies Gercep

Menurut akun @manelbau, kejadian seperti ini memang biasa terjadi di rutan. “Hukuman kepada pemerkosa biasanya lebih parah lagi,” ungkapnya. “Kehidupan di sel memang begini. Kecuali di Sukamiskin,” sebut @aanpoad. “Koruptor dan anak pejabat yang bebas hukuman kayak gini,” sambar @ofri130. 

Sejumlah pengguna lain menyayangkan aksi tersebut. Menurut @alxsdbtr apa yang dilakukan kepada Ferdian adalah bentuk penindasan. Ferdian memang salah tapi aneh saja kenapa tahanan lain ikut menghukum dia. “Emang tahanan lain disitu anak baik baik semua?” kicaunya. “Kasihan banget nasibnya,” ujar @mathori. 

Menurut @queenesther, mereka yang mendukung perundungan tersebut gak ada bedanya sama Ferdian. Sama-sama seneng melihat orang susah. Karena orang begini konten prank jadi laku.

Akun @faniulinuha berharap polisi segera mengusut kasus ini. “Akisekarang support Ferdian Paleka atas hak dan privasinya sebagai warga negara,” ujarnya. “Karena kejahatan dibalas dengan kejahatan hanya akan menimbulkan kejahatan yang lainnya,” pungkas @yudi333. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.