Dark/Light Mode

Masyarakat Diminta Siap, Pemerintah Bakal Buka 124 Kabupaten/Kota

Rabu, 20 Mei 2020 19:59 WIB
Doni Monardo/BNPB
Doni Monardo/BNPB

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berencana membuka 124 kabupaten/kota, dan tidak ada pengetatan meski pandemi Covid-19 masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo usai menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (20/5), 124 kabupaten kota itu tersebar di Aceh 14 kabupaten/kota, Banten 1 kabupaten/kota, Bengkulu 1 kabupaten/kota, Gorontalo 1 kabupaten/kota, Jambi 1 kabupaten/kota, Jawa Barat 1 kabupaten/kota, Jawa Tengah 1 kabupaten/kota, Kalimantan Barat 1 kabupaten/kota, Kalimantan Tengah 1 kabupaten/kota.

Selanjutnya Kalimantan Timur 1 kabupaten/kota, Bangka Belitung 1 kabupaten/kota, Kepulauan Riau 4 kabupaten/kota, Lampung 5 kabupaten/kota, Maluku 6, Maluku Utara 5, Nusa Tenggara Timur 15, Papua 18, Papua Barat 6, Riau 2, Sulawesi Barat 1, Sulawesi Selatan 1 kabupaten/kota, Sulawesi Tengah 3 kabupaten/kota, Sulawesi Tenggara 5 kabupaten/kota, Sulawesi Utara 5 kabupaten/kota.

Kemudian, Sumatera Barat 2 kabupaten/kota, Sumatera Selatan 5 kabupaten/kota dan Sumatera Utara 16 kabupaten/kota.

Baca juga : Selamatkan Ekonomi, Pemerintah Harus Beri Stimulus ke UMKM

“124 kabupaten/kota ini berada di kepulauan, artinya secara geografis terjamin keamanannya bila melakukan kontrol dan pengawasan yang lebih ketat," jelas Doni.

Namun, Doni mengaku 124 kabupaten/kota tersebut belum tentu aman 100 persen selama beberapa hari ke depan. Artinya, setiap saat kasus baru bisa saja muncul di kabupaten/kota tersebut sehingga nanti saat ada tawaran dibuka, diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam 11 bidang yang dikecualikan, maka perlu koordinasi dengan kepala daerah.

“Kita ingin mereka siap, tentunya kerja sama komunikasi pusat daerah yang bisa memutuskan untuk bisa mulai pada bidang-bidang tertentu untuk bisa mulai kembali," ungkap Doni.

Dia mengutip Executive Director WHO Mike Ryan yang mengakui bahwa kemungkinan virus corona tidak akan pernah hilang.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Perhatikan Pers

Coronavirus may never go away, artinya coronavirus sangat mungkin tidak akan pernah hilang. Kalau sudah demikian, tentu kita harus memiliki strategi menghadapi kondisi yang tentunya kita akan hidup bersama-sama dengan virus," ungkap Doni.

Masyarakat pun diminta untuk berlatih menghadapi virus tersebut. Ibaratnya, dalam suatu kegiatan di pantai mengarungi gelombang untuk berselancar dan ada dua peselancar yang telah diberikan penjelasan. Salah satunya berlatih dengan sungguh-sungguh, yang satu lagi kurang begitu berlatih dengan sungguh-sungguh. Ketika keduanya dilepas, salah satu yang berlatih dengan sungguh-sunggu mampu menyesuaikan dirinya dengan gelombang yang sangat besar, bisa berselancar sampai akhirnya selamat sampai tepi pantai. Tapi yang satu lagi ketika dilepas tapi tidak memperhatikan teknik dan cara menghadapi gelombang akhirnya tergulung gelombang.

“Bila ingin tetap sukses menghadapi masa pandemi ini maka kita sebagai bangsa harus belajar dengan lebih giat untuk memahami bagaimana virus ini," jelas Doni.

Hingga Rabu (20/5), jumlah terkonfirmasi Covid -19 di Indonesia mencapai 19.189 orang dengan 4.575 orang dinyatakan sembuh dan 1.242 orang meninggal dunia dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.705 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 44.703 orang dengan total spesimen yang diuji sebanyak 211.883.

Baca juga : Mau Talak Tiga China, Amerika Paling Cuma Menggertak

Kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (6.236), Jawa Timur (2.496), Jawa Barat (1.876), Jawa Tengah (1.192), Sulawesi Selatan (1.01), Banten (600), Sumatera Selatan (646), Kalimantan Selatan (547), Sumatera Barat (428), Papua (409), Nusa Tenggara Barat (393), Bali (371) dan Kalimantan Timur (264). [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.