Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Risma Menangis Terima Bantuan Alkes Untuk Perangi Corona Dari BIN

Insya Allah, Surabaya Tak Akan Seperti Wuhan

Sabtu, 30 Mei 2020 06:22 WIB
Sekretaris  Utama  (Sestama)  BiN,  Komjen Pol Bambang Sunarwibowo (kiri) menyerahkan bantuan ribuan alkes dari BiN kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Gedung Balaikota, Surabaya, kemarin. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Utama (Sestama) BiN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo (kiri) menyerahkan bantuan ribuan alkes dari BiN kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Gedung Balaikota, Surabaya, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Surabaya menjadi episentrum penyebaran virus corona di Jawa Timur. Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mewanti-wanti, kota Pahlawan itu bisa seperti Wuhan di China, tempat awal virus corona terdeteksi dan mewabah. Melihat kondisi yang mengkhawatirkan ini, Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipimpin Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyerahkan ribuan alat kesehatan (alkes) ke Pemkot Surabaya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini begitu terharu. Air matanya menetes saking gembiranya mendapat bantuan dari BIN ini. Dia yakin, dengan adanya bantuan dari BiN ini, Surabaya tak akan superti Wuhan dan segera menang melawan Covid-19. “Bu Feny, Bu Feny, sak mene akehe Bu (segini banyaknya bu). Ya Allah Bu, Ya Allah Bu,” kata Risma saat melihat isi truk kontainer berisi ribuan alkes dari BiN.

Bu Feny yang disebut Risma itu adalah Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita. Risma kaget begitu truktruk kontainer yang mengangkut ribuan alkes dari BIN itu ada di hadapannya. Truk-truk itu tiba Kamis (28/5) pukul 18.00 WiB.

Penyerahan bantuan alkes BIN ini diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo dan diterima langsung oleh Risma di Gedung Balaikota, Surabaya, kemarin.

Bantuan yang diberikan BIN ke Pemkot Surabaya itu terdiri dari: 2 unit Real Time PCR, 5.000 unit Test Reagent PCR, 5.000 unit Test VTM, 1 unit Laminer Airflow Cabinet, 1 unit PCR Box, 2 unit Vortex, 3 unit Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge, 2 unit Refrigerator, 1 unit Freezer (-20 C), 3 unit Micropipetle Set, 2 unit Bio Safety Cabinet, 2 unit Automatice Extraction Machine, 1 unit Refrigerated Centrifuge, 1 unit Autoclave, 1 unit Thermal Mixer, 1 unit Thermal Block, 1 Oven, 1 Freezer (-80 c), Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berisi Mask N95 sebanyak 8000 pcs, isolation Gown 8000 pcs, Protective Eyewear 8000 pcs, Latex Glove 8000 pcs, Medical Shoes Cover 8000 pasang serta 15.000 alat rapid test.

Baca juga : Corona Jadi Penghalang Prabowo Naik Tahta Lagi

Bantuan ini akan didistribusikan ke 20 Rumah Sakit rujukan dan 30 non rujukan di Surabaya yang menangani Pasien Covid-19. Dua puluh Rumah Sakit Rujukan tersebut yaitu RS Adi Husada Undaan, RS Bhayangkara, RS Brawijaya, RS Dr. Soetomo, RS Haji, RS Husada Utama, RSJ Menur, RS MMC, RS National Hospital, RS PHC, RS Royal, RS Premier, RS Siloam, RS UNAIR, RSAL DR. Ramelan, RSI Jemursari, RS RKZ, RSUD BDH, RSUD DR. M. Soewandhi, RS Sari.

Sementara 30 RS non rujukan di Surabaya adalah RS Adi Husada Kapasari, RS Al Irsyad, RS Bhakti Rahayu, RS Bunda, RS Darmo, RS Darus Syifa, RS Ewa Pangalila, RS Gotong Royong, RS Mitra Keluarga Kenjeran, RS Mitra Keluarga Satelit, RS Muji Rahayu, RS Onkologi, RS Orthopedi, RS Perdana Medika, RS PKU Muhammadiyah, RSIA Putri, RS Wijaya, RS Williams Booth, RS Wiyung Sejahtera, RSGM UNAIR, RSI Ahmad Yani, RSIA Kendangsari, RSIA Kendangsari Merr, RSIA Pura Raharja, RS TNI AU Soemitro Lanud Muliono, RS Al Dr. Oepomo, RS Mata Masyarakat, RS Ibu dan Anak Cempaka Permata, RS Bersalin Lombok 22 Lontar, RS Ibu dan Anak Nur Ummi Numbi.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak. Alhamdulilah, ini sangat penting untuk kami. Terima kasih Pak Kepala BIN, Pak Budi Gunawan, terima kasih Pak Sestama, Pak Bambang Sunar wibowo. Terus terang, bantuan ini sangat penting,” ucap Risma.

Risma mengakui, alat-alat kesehatan yang dimiliki Pemkot Surabaya untuk melakukan pelacakan pasien Covid-19 masih sangat minim dan belum canggih. Bahkan rapid test yang dimiliki Pemkot Surabaya, hasilnya dalam satu hari hanya sedikit. “Permasalahan kenapa ini panjang karena hasil rapid saja bisa satu hari cuma 70. Padahal yang dites banyak,” ujarnya.

Risma tiba-tiba menghela napas sejenak. Ia menangis, mengingat perjuangan tim Covid-19 Surabaya, terutama tim medis. “Kami tidak menyangka, karena di saat yang sulit seperti ini, kami dimudahkan Tuhan dengan bantuan melalui BIN,” ucap Risma kembali meneteskan air mata.

Baca juga : Aturan Corona Banyak Diakali

Bantuan dari BIN ini, diyakini Risma, adalah buah kesabaran dari Pemkot Surabaya untuk mengatasi kasus Covid-19 yang terus menanjak sejak beberapa pekan terakhir. Seperti diketahui, data Rabu (27/5) menunjukkan, Surabaya menjadi paling banyak penyumbang kasus corona di Jawa Timur.

Dari 4.112 kasus yang di Jawa Timur, Surabaya menyumbang 2.216 kasus. Sementara, Sidoarjo dan Gresik yang termasuk dalam wilayah Surabaya Raya, menyumbang masing-masing 565 kasus dan 153 kasus.

“Sebanyak 65 persen Covid-19 ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main. Kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan,” tegas Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, di Surabaya, Rabu (27/5).

Sestama BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo berharap, bantuan ini dapat membantu Pemkot Surabaya memutus rantai penularan Covid-19.

“Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban Pemkot Surabaya dan dapat mempercepat penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya sebagai episentrum penyebaran virus corona di Jawa Timur,” ucap Bambang.

Baca juga : Menteri Erick Terima Bantuan Alkes Dari China

Selesai acara serah terima bantuan dari BIN ke Pemkot Surabaya, seketika itu pula langsung dilakukan rapid test massal kepada warga Surabaya. Untuk rapid test ini, BIN meluncurkan 1 mobil Laboratory Covid yang dapat melakukan PCT test.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, warga dari berbagai latar belakang dan beragam usia, antri duduk menunggu giliran dites. Petugas yang lengkap menggunakan APD telaten melayani warga. Ada 615 peserta yang dites. Hasilnya reaktif rapid 230 orang dan swab sebanyak.259 orang.

Karena jumlah reaktif sangat tinggi, maka tadi malam BIN meluncurkan tambahan 1 unit mobil laboratory dari Jakarta untuk melayani masyarakat Surabaya. Warga Surabaya senang dengan adanya bantuan dari BIN ini. Mereka berharap, Surabaya dan seluruh daerah di Indonesia segera bebas corona. Aamiin. [TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.