Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bupati Banyuwangi Bicara Soal New Normal

`Kita Bukan Superman`

Selasa, 16 Juni 2020 07:32 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat Ngobrol Santuy Rakyat Merdeka live di instragram, Senin (15/6). (Foto: Istimewa)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat Ngobrol Santuy Rakyat Merdeka live di instragram, Senin (15/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bagi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pandemi corona bukan hanya ujian bagi masyarakat tapi juga ujian bagi pemimpin. Semua pemimpin di tiap tingkatan diuji leadership-nya. Dirinya sendiri memilih membentuk “Super Tim”, dari pada bergaya “Superman”.

Hal itu disampaikan Anas saat menjadi narasumber dalam program Ngobrol Santuy Rakyat Merdeka, kemarin. Acara yang disiarkan live melalui Instagram ini dipandu oleh wartawan senior Budi Rahman Hakim.

Baca juga : Hadapi New Normal, CIMB Niaga Sesuaikan Jam Operasional Kacab

Super Tim seperti apa yang dipilih Azwar Anas? Dia tak hanya andalkan infrastruktur daerah tapi juga kelompok masyarakat. Misalnya saat kampanyekan protokol kesehatan.

 “Saya rangkul pemuka agama, tokoh adat dan sebagainya, untuk bantu jelaskan ke masyarakat. Yang penting 3: pakai masker, jaga jarak dan jaga kebersihan,” kata Anas.

Baca juga : Langgar Aturan Transportasi New Normal, Izin Operator Bisa Dicabut

Super Tim ini juga yang selalu dia terapkan dalam membangun Banyuwangi. Kata dia, Super Tim itu lebih penting karena akan menjadi kekuatan dahsyat untuk memberikan pelayanan kepada publik.

“Bupati dan wakil bupati tidak boleh berbeda (pandangan). Jika reformasi dan birokrasi antara bupati dan wakil bupati tidak sama, maka akan membelah birokrasi. ini mudah disampaikan tapi butuh ketekunan untuk mengerjakan,” kata Anas kasih tips.

Baca juga : Imam Akui Perintahkan Bereskan Temuan BPK

Setelah birokrasi solid, sambung Anas, harus ada skala prioritas. Karena tidak mungkin membangun daerah de ngan APBD terbatas sehingga pengaruhnya pun tidak terlihat. “Program prioritas itu penting untuk diputuskan. apalagi tenaga kita tidak cukup, makanya butuh skala prioritas,” imbuh politisi PDIP itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.