Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Dengan senyum merekah, Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara memamerkan headline halaman utama Rakyat Merdeka edisi Rabu (17/6) ke pakar komunikasi Agus Sudibyo. “Tom & Jerry Sudah Rukun,” ucap Kiki membacakan judul headline itu. Agus terlihat senang. “Alhamdulillah,” sahutnya.
Hal itu menjadi pembuka acara “Ngopi Pagi” Rakyat Merdeka yang dilakukan secara virtual dan disiarkan secara langsung melakukan Facebook Rakyat Merdeka, kemarin. Kiki menjadi host di acara itu. “Ngopi Pagi” juga diikuti Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati dan wartawan senior Rakyat Merdeka Budi Rahman Hakim.
Judul lengkap headline tersebut adalah “Mendag Bicara Data, Stok & Harga Pangan di Tengah Corona: Tom & Jerry Sudah Rukun”. Tom and Jerry yang dimaksud di sini untuk menggambarkan hubungan antara Menteri Pedagangan dan Menteri Pertanian. Sebelum era sekarang, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian sering “berantem” mengenai data pangan.
Baca juga : `Juara` Asean dan New Banal
Namun saat ini, seperti yang dituturkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang dimuat dalam headline Rakyat Merdeka, kemarin, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian sudah tidak rebut lagi. Sudah akur. “Sudah satu data,” lanjut Kiki.
Agus Sudibyo bersyukur, karena kekompakan antarmenteri sangat penting dalam pembangunan. “Berkali-kali Pak Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah ini harus narasi tunggal, narasi tunggal, narasi tunggal,” kata Agus.
Sayangnya, kata Anggota Dewan Pers itu, selama ini sering muncul narasi ganda. “Bahkan ganda campuran,” selorohnya, sambil tertawa kecil.
Baca juga : Menggigit Koruptor
Yang Agus lihat, perbedaan pendapat di muka publik itu tidak hanya dipertontonkan sesama menteri. Bahwa juga sampai ke jajaran di bawahnya. “Eselon-eselon I menambah-nambahi lagi. Jadi katanya, bukan narasi ganda, tapi narasi ganda campuran. Ini sesuatu yang sangat memprihatinkan dari sisi komunikasi politik pemerintah.”
Makanya, Agus bersyukur jika saat ini Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian sudah akur. Sebab, data pangan sangat penting. Apalagi saat ini, yang sedang terjadi pandemi corona. “Tentu bagus sekali kalau Mentan dengan Mendag sudah kompak. Semua di depan publik itu harus narasi tunggal,” tambah dia mengapresiasi.
Kendati demikian, Agus menerangkan bukan berarti antarmenteri tidak boleh berbeda pendapat. “Silakan berdebat di depan Presiden. Tapi, (begitu) keluar dari sidang kabinet, ketemu teman-teman wartawan Istana, itu harus satu suara. Datanya juga data tunggal. Jangan sampai berbeda,” sarannya. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.