Dark/Light Mode

Panggung untuk Kepala Daerah

Minggu, 7 Juni 2020 05:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Panggung Corona” bukan hanya milik Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Khofifah, atau Risma. Banyak kepala daerah lain yang perlu juga diapresiasi.

Entah bagaimana “ketimpangan” ini terjadi. Seolah-olah terbentuk begitu saja. Atau ada “tangan tak terlihat” yang menggerakannya?

Keterbatasan ini membuat rakyat seperti disodori menu yang sudah ditentukan. Tak bisa milih yang lain. Taka da alternatif.

Menjelang pilpres atau pilkada, biasanya ada beberapa parpol yang sangat piawai melakukan hal ini. Mereka  memagari hanya dua calon yang akan bertanding. Yang lain, minggir.

Baca juga : Haji 2020 dan Dananya

Para kepala daerah yang sekarang sudah menguasai panggung, tentu punya kelebihan. Salah satunya, bisa membuat panggung untuk dirinya sendiri. Entah dengan prestasi atau dengan cara lain. Keahlian ini tentu tidak mudah.

Yang perlu dipertanyakan, terkadang, parpol terlalu cepat memagari dan “menentukan” seorang calon. Entah untuk pilkada atau pilpres berikutnya. Akibatnya, potensi calon lain seperti terabaikan. Kurang terakomodisir.

Ini kurang sehat. Karena, rakyat bisa disandera oleh popularitas, oleh pencitraan, oleh sesuatu yang bisa direkayasa, oleh hasil kerja tim yang memoles calon tersebut.

Ketika muncul calon baru yang juga punya potensi, dimunculkan persepsi bahwa tim sudah bekerja cukup jauh. Ibaratnya, sayang kalau dilepas, ditinggal atau digantikan calon lain. Akibatnya, calon alternatif terpaksa atau dipaksa minggir.

Baca juga : Belajar Dari `George Floyd`

Calon yang sekarang sudah menguasai panggung bukannya tidak bagus. Kualitas mereka sudah teruji. Mereka punya kelebihan masing-masing. Tentu saja, juga punya kekurangan.

Karena itu, alangkah baiknya, dimunculkan calon-calon alternatif yang bisa memperkaya menu dan menyedapkan persaingan. Ini bisa membuat demokrasi kian semarak dan sehat.

Sekarang misalnya, ada 220 kepala daerah dari 270 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak, 9 Desember 2020 mendatang. Mereka pasti bekerja sangat keras. Pertama. Untuk menangani Corona. Kedua, mengatasi dampak sosial ekonominya. Mereka tentu ingin dipilih lagi. Para penantang juga bekerja keras, mengkritisi dan memunculkan alternatif kebijakan. Sama-sama berjuang.

Di antara para kepala daerah tersebut, atau siapa pun yang nanti terpilih, tentu ada yang punya nilai sangat-sangat baik. Mereka layak dipromosikan.

Baca juga : Apa Kabar Dana Corona?

Supaya rakyat tidak “disandera” oleh pilihan yang terbatas, sekaligus untuk menghadirkan alternatif, mereka layak mendapat panggung yang lebih besar dan menantang. Kita tunggu siapa dia.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.