Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Beri Kode Reshuffle, Poldata: Konseptor Harus Siap Isi Kabinet

Senin, 29 Juni 2020 14:48 WIB
Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Consultant Fajar Arif Budiman (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Consultant Fajar Arif Budiman (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Consultant Fajar Arif Budiman ikut mengomentari marahnya Presiden Jokowi ke para menteri yang bekerja biasa-biasa saja di tengah krisis yang terjadi. Fajar berharap, jika yang dimarahi itu tak kunjung berubah, Jokowi tak perlu ragu untuk me-reshuffle menteri tersebut.

"Dalam masa krisis, Presiden harus mampu menunjukkan kepemimpinan yang efektif dengan tidak segan-segan mengganti menteri atau kepala badan yang dinilai tidak sejalan dengan harapan Presiden," ucap Fajar, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (29/6).

Baca juga : Jokowi Minta Mendagri Tegur Pemda Yang Belum Siapkan Anggaran Corona

Menurut Fajar, di masa krisis ini, dibutuhkan menteri atau kepala badan yang mampu menerjemahkan arahan Presiden dengan presisi melalui lompatan-lompatan inovasi. Jadi, tidak hanya menyelenggarakan tugas dan fungsinya secara 'business as usual'.

Fajar melihat, banyak sosok yang pantas dan mumpuni untuk menjadi menteri. Selama ini, sosok-sosok tersebut menjadi konseptor dan berdiri di belakang layar. Kini, sosok tersebut pantas diberi amanah untuk membantu Presiden mengatasi krisis yang terjadi.

Baca juga : Jokowi Minta 10 Ribu Tes PCR Per Hari

"Maka, nama-nama baru yang selama ini ada di jajaran konseptor (think tank) harus siap didorong tampil ke muka mengemban tanggung jawab. Mereka akan bekerja tanpa beban. Berbeda dengan nama-nama yang selama ini bergumul dalam tarik-menarik kepentingan politik," tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.