Dark/Light Mode

Jokowi Optimis, Pelabuhan Patimban Bisa Kerek Daya Saing RI

Jumat, 29 November 2019 15:37 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Pelabuhan Patimban, di Kab. Subang, Jabar, Jumat (29/11) siang. (Foto: Humas Setkab)
Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Pelabuhan Patimban, di Kab. Subang, Jabar, Jumat (29/11) siang. (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Jumat (29/11), Presiden Jokowi blusukan ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Ia didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan dua Staf Khusus Presiden: Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra.

Jokowi tiba pukul 09.00 WIB dengan helikopter Super Puma TNI AU. Mengenakan kemeja putih berbalut celana panjang hitam ciri khasnya, Jokowi memantau pembangunan proyek pelabuhan dengan investasi tahap awal mencapai Rp 29 triliun.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku puas saat meninjau proyek Pelabuhan Patimban, yang akan diresmikan awal pada Juni 2020.

Baca juga : Besok Menteri BKS Temani Jokowi Tinjau Pelabuhan Patimban

"Progresnya bagus. Tahapan pertama akan kita selesaikan untuk soft opening pada Juni 2020," katanya.

Pelabuhan Patimban diproyeksi menjadi sebuah pelabuhan besar pada 2027. Karena itu, pekerjaan besar ini membutuhkan tahapan-tahapan jangka panjang.

Pada tahapan pertama, investasi yang diperlukan kurang lebih berjumlah Rp 29 triliun rupiah. Totalnya pada 2027, diprediksi lebih dari Rp 50 triliun.

Baca juga : Erick Targetkan Pelabuhan Benoa Jadi Kawasan Turis Terpadu Kelas Dunia

“Jadi, ini secara keseluruhan ada 654 hektar. Yang 300 hektar untuk peti kemas dan terminal kendaraan. Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan, untuk ekspor mobil-mobil dari industri-industri otomotif kita. Kemudian, pick up area-nya ada 354 hektar. Kapasitasnya diharapkan sampai 7,5 TEUs. Memang gede sekali pelabuhan ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Tahap pertama fase I akan digunakan untuk terminal peti kemas seluas 35 hektar, dengan kapasitas 250.000 TEUs. Sedangkan untuk terminal kendaraan utuh (completely build up/CBU) dengan kapasitas 218.000 unit, disiapkan area seluas 25 hektar.

Jokowi menuturkan, secara keseluruhan, pembangunan tahap I fase 2 dijadwalkan rampung pada akhir 2020. Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUs. Pada tahap ketiga, melonjak lagi hingga 7,5 juta TEUs. 

Baca juga : Jokowi: Anggaran Penelitian Capai Rp 26 T

Secara keseluruhan, pembangunan Pelabuhan Patimban ditargetkan selesai pada 2022.

Jokowi juga menyebut, pembangunan akses jalan sudah berjalan sesuai jadwal. Tidak ada masalah. Tinggal jalan Tol Cipali menuju ke Patimban, agar bisa efisien.

"Ini semuanya dalam rangka memperbaiki daya saing kita, sehingga competitiveness jadi naik. Ada pelabuhan khusus untuk mobil, karena kita ingin Patimban jadi sebuah hub besar untuk ekspor otomotif ke Australia, New Zealand, maupun ASEAN," tegas Jokowi. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.