Dark/Light Mode

Serius Perangi Stunting

Pemkot Bandung Siapkan Kebijakan Khusus Dan Begini Cara Mengatasinya...

Selasa, 30 Juni 2020 07:36 WIB
Walikota Bandung Oded M. Danial
Walikota Bandung Oded M. Danial

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Bandung sangat serius dalam menekan angka stunting. Berbagai cara bakal dilakukan, salah satunya mengeluarkan kebijakan soal lokasi prioritas stunting.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan, akan segera membuat Keputusan Walikota (Kepwal) untuk menerapkan lokasi prioritas stunting 2020. 

Melalui Rembuk Stunting Tahun 2020, Pemkot menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama berkomitmen menanggulangi stunting.

Dari hasil analisis situsasi terkini kata dia, sebanyak 15 kelurahan ditetapkan sebagai lokasi prioritas stunting 2020.

“Namun pencegahan dan penanganan stunting tidak hanya dikhususkan pada kelurahan prioritas saja. Ini menjadi prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan perangkat daerah pada tahun 2020. Sedangkan pada 2021 untuk semua kelurahan se-Kota Bandung,” ucap Oded saat membuka acara Rembuk Stunting Tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jalan Wastuakncana, Senin, (29/6/2020).

Baca juga : Pemkot Bandung Beri Izin Gelar Resepsi Pernikahan, Begini Syaratnya..

Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6 persen di atas batasan yang ditetapkan WHO (20 persen).

Tahun 2015 Indonesia tertinggi ke-2 dibawah Laos untuk jumlah anak stunting. Indonesia merupakan negara nomor empat dengan angka stunting tertinggi di dunia. Lebih kurang sebanyak 9 juta atau 37 persen balita Indonesia mengalami stunting (kerdil).

Oded menyebutkan, berdasarkan data bulan penimbangan balita pada bulan Agustus 2019 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, sebanyak 6,53 persen anak usia 0–23 bulan di kota Bandung mengalami stunting.

Pemkot Bandung terus berupaya menekan stunting di Kota Bandung melalui sejumlah inovasi. Oded menyebutkan, ada beberapa program yang ditawarkan Pemkot Bandung, diantaranya, ada program 'Beas Beureum' atau 'Bekal Anak Sekolah Bergizi Enak dan Murah' yang menyasar siswa sekolah dasar (SD).

Kemudian ada program 'Rembulan', yaitu Remaja Bandung Unggul Tanpa Anemia berupa pemberian tablet tambah darah bagi remaja dan ada Omaba (Ojek Makanan Balita) berupa bantuan makanan bergizi untuk balita. 

Baca juga : Cegah Kerumunan di CFD Sudirman-Thamrin, Pemprov DKI Siapkan 32 Lokasi Pengganti di 5 Wilayah

"Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan status gizi masyarakat khususnya anak-anak di Kota Bandung," harapnya.

Kesepahaman dalam Rembuk Stunting Tahun 2020 ini, kata Oded, kemudian dibubuhkan melalui penandatanganan komitmen antara legislatif dan Pemda Bandung dengan lembaga non-pemerintah dan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan stunting.

"Kata kuncinya yang terpenting adalah membangun kolaborasi di antara semua stakeholder. Dengan adanya rembuk stunting ini diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Kota Bandung. Hingga akhirnya tidak ada lagi anak di Kota Bandung yang lahir dalam keadaan stunting," terangnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengatakan, para ibu rumah tangga menjadi ujung tombak menekan angka stunting. 

Perempuan yang akrab disapa Umi ini pun akan menggerakan seluruh kader PKK agar berperan aktif dalam mensosialisasikan dan mengedukasi mengenai stunting.

Baca juga : PGN Luncurkan Sapta Program Gasifikasi Nasional

Ia melihat, peran PKK sangat besar dalam mengedukasi msyarakat. Bahkan jika diminta data stunting berbasis keluarga, tentu saja PKK lah yang sudah menggurita memiliki jaringan.

"Nanti barangkali kita jadikan sebagai sebuah support system dari rencana aksi yang sudah dibuat Bappelitbang dan stakeholder yang ada," kata Umi.

Tak hanya itu, Ummi juga akan mengajak para kader PKK untuk menerapkan beragam upaya pencegahan stunting sehingga bisa langsung dicontoh oleh masyarakat. 

Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci sukses keberhasilan menumpas stunting di Kota Bandung.

"Kemudian setelah sosialisasi yang paling penting adalah menggerakan. Ini adalah tugas PKK mengajak masyarakat dengan mengampanyekan dan memastikan bahwa mereka menjadi partisipan aktif mencegah stunting," katanya.  [D.R]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.