Dark/Light Mode

Penerapan Smart Education Dorong Terbentuknya Konsep Bangsa Pintar

Selasa, 30 Juni 2020 17:20 WIB
Ilustrasi Smart Education. Net
Ilustrasi Smart Education. Net

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah corona (Covid-19) mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi. Teknologi digital dalam kondisi pandemi dimanfaatkan di banyak bidang bisnis.

Beragam bidang mulai dari ritel, kesehatan, pendidikan dan sebagainya sudah menerapkan teknologi.

Dosen Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) School of Business, John Vong melihat kondisi pandemi bisa menjadi momentum bangkitnya konsep smart nation. Berbagai bidang bisnis didorong untuk beradaptasi dengan teknologi.

"Hal ini bertujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga," kata John Vong dalam keterangannya, kemarin.

Dia menjelaskan gagasan mengenai smart nation atau bangsa yang pintar merupakan terintegrasinya infrastruktur sebuah negara dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga : Pengukuran Laju Pertumbuhan Kerbau Untuk Mendukung Sikomandan

Meskipun konsep smart nation sudah diperkenalkan sejak Tahun 2015, saat ini konsep tersebut makin diminati saat era new normal. Smart nation merujuk pada pendidikan tanpa sekolah, kesehatan tanpa rumah sakit, perbankan tanpa bank dan sebagainya.

“Smart nation memerlukan smart people dan dengan dengan sendirinya smart people membutuhkan smart education. Pendidikan terapan akan memegang peranan yang sangat penting,” kata John.

John menambahkan harus ada pelatihan terhadap guru untuk memastikan bahwa mereka mengerti cara memberikan pelatihan yang tepat kepada murid.

Murid-murid juga harus dilatih untuk bekerja dalam industri baru seperti telemedicine, transportasi online, atau teknologi finansial.

"Sehingga diharapkan hasilnya dapat membawa bangsa menjadi sebuah smart nation," katanya.

Baca juga : Indonesia Dorong Pengembangan Ekonomi Digital

Pemerintah di berbagai negara saat ini menerapkan peraturan penutupan sekolah dan pendidikan tinggi. Education without schools atau pendidikan tanpa sekolah yang sudah banyak didiskusikan sejak tahun 2015 perlahan menjadi realita.

Meski demikian, banyak tenaga-tenaga pengajar dan pelajar belum siap menghadapi kenyataan ini. Mengingat masih banyak rumah-rumah tidak mempunyai koneksi internet.

John menjelaskan sebagai pembelajaran untuk melangkah kedepan, perhatian tidak hanya ditujukan pada alat-alat pembelajaran jarak jauh ataupun learning management system. Hal terpenting yang sekarang harus dilakukan adalah menciptakan lingkungan pembelajaran.

“Sekolah-sekolah atau pendidikan tinggi harus memberikan ruang kepada orang tua untuk memberikan kontribusi pada penyusunan kurikulum,”Jelasnya.

John menambahkan program studi International Business Management di i3L School of Business (iSB) menitikberatkan pada penerapan konsep-konsep yang dipelajari di program studi seperti dengan memberikan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Baca juga : Penambahan Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Surabaya Baiknya Terapkan PSBB Lagi

Hal ini untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional, pemakaian simulasi bisnis yang juga dipakai di sekolah-sekolah bisnis ternama di dunia dan kolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas di dunia.

Menurutnya teknologi dan sains harus diajarkan bersamaan dengan ilmu sosial sehingga dapat memberikan perkembangan yang menyeluruh dan kontribusi di kualitas tenaga kerja yang dihasilkan.

Hal itu kata dia sudah diterapkan di i3L Business School secara rutin. Pihaknya terus menjalankan program pertukaran pelajar. Seperti dengan University of New South Wales (UNSW) Australia ataupun dengan University Applied Sciences & Arts Northwestern Switzerland.

“Pertukaran mahasiswa dengan universitas-universitas di luar negeri akan membantu bekerja di budaya yang berbeda dan mendapatkan peluang-peluang baik peluang pekerjaan atau peluang bisnis,” tukasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.