Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Suap Proyek PLTU Riau-1

Minta Duit Kotjo, Eni Kerap Jual Nama Idrus

Selasa, 19 Februari 2019 19:11 WIB
Mantan Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih (kiri) dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Mantan Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih (kiri) dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemegang saham PT Blackgold Natural Resource, Johannes B Kotjo mengaku memberi uang kepada mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, karena merasa tidak enak.

Baca juga : Dirut PLN Sofyan Basir Pernah Larang Kotjo Ikut Tender

Hal tersebut disampaikan Kotjo, saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa mantan Menteri Sosial Idrus Marham di Penengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (19/2). “Kalau nggak salah, dia kan minta Rp 10 miliar. Tapi, saya nggak jawab. Nggak ngasih. Saya kasih Rp 250 juta aja. Itu karena nggak enak saja," kata Kotjo menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga : Novanto Bernostalgia Dengan Idrus Marham

Kotjo juga menyebut Eni kerap menjual nama Idrus, ketika menghubunginya. “Bu Eni itu selalu pakai nama Bang Idrus. Diteleponin Bang Idrus. Dikejar-kejar Bang Idrus. Begitu katanya,” ungkap Kotjo. “Saya bilang, tenang saja, bu,” imbuhnya. 

Baca juga : Hukumannya Diperberat, Kotjo Pasrah

Dalam perkara ini, Idrus didakwa menerima janji atau hadiah bersama Eni Saragih, dari Kotjo. Uang atau janji tersebut, diberikan sebagai kompensasi bagi keduanya, karena mengurus Proyek PLTU Riau-1 agar dikerjakan oleh perusahaan Kotjo. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.