Dark/Light Mode

Corona Bunuh 4.143 Orang

Innalillahi, Twitter IDI Penuh Kabar Dukacita

Senin, 20 Juli 2020 06:55 WIB
Salah satu ucapan duka cita atas meninggalnya para tenaga medis yang berjuang melawan virus corona, terlihat di medsos Ikatan Dokter Indonesia. (Foto: Ikatan Dokter Indonesia)
Salah satu ucapan duka cita atas meninggalnya para tenaga medis yang berjuang melawan virus corona, terlihat di medsos Ikatan Dokter Indonesia. (Foto: Ikatan Dokter Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air makin mengerikan. Jumlah kasus positif dan meninggal terus melonjak. Tercatat, 4 ribu lebih orang yang meninggal karena Corona, termasuk dari tenaga medis. Lihatlah twitter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), di situ berjejer ucapan duka cita.

Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sehari kemarin ada tambahan 1.639 kasus positif. Sehingga total kasus positif men capai 86.521 orang. Sementara kasus meninggal mencapai 127 kematian sehingga totalnya 4.143 orang. Ini merupakan rekor kematian tertinggi akibat Covid-19 dalam satu hari di Indonesia.

Baca juga : Warganya Banyak Yang Meninggal, Trump Merasa Dapat Lencana Kehormatan

Jika merujuk worldometers, angka konfirmasi positif corona di Indonesia sudah melampaui China, negara yang pertama kali menjadi pusat wabah virus corona. Diketahui, angka positif Covid-19 di China saat ini hanya 83.644. Dari 127 orang yang tewas, dua di antaranya adalah dokter.

Mereka ada lah dr M Ali Arifin asal Sidoarjo, Jawa Timur dan M Fahmi Arfai asal Semarang Jawa Tengah. Kabar meninggalnya disampaikan Ketum IDI dr Daeng M Faqih di akun Twitter IDI, @PBIDI. Ketua IDI Jatim dr Sutrisno membenarkan kabar tersebut.

Baca juga : Produksi Benih Bawang Putih Nasional Melimpah, Potensi Pasar Terbuka Luas

Dia mengatakan dr Ali adalah dokter sebuah klinik yang meninggal setelah terpapar Covid-19. Sutrisno menjelaskan, dr Ali meninggal tanpa penyakit penyerta. Sutrisno mengingatkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan pencegah Covid19. Apalagi, semakin banyak dokter yang bertumbangan. “Jangan sampai dokter menjadi korban, karena sebagai garda terdepan,” kata Sutrisno, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.