Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mengenang Kudatuli, Gus Dur Dan Mega Jadi Simbol Perlawanan Ke Orba
Senin, 27 Juli 2020 11:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau disebut Kudatuli tercatat menjadi salah satu tragedi di era Orde Baru. Kala itu, terjadi serangan terhadap Kantor PDI pimpinan Megawati Soekarnoputri di Jakarta.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, memiliki memori sejarah terkait peristiwa Kudatuli. Ia menilai, peristiwa ini menjadi bagian dari kristalisasi perlawanan rakyat di berbagai daerah terhadap rezim Orde Baru.
Baca juga : Diserang Isu Dinasti Politik, Gibran Mengutip Kalimat Bapaknya
"Jauh sebelumnya, kelompok-kelompok kecil mahasiswa dan rakyat sudah bergerak sporadis di berbagai daerah dengan berbagi isu terkait penindasan rakyat oleh rezim. Sasaran utamanya, menjatuhkan rezim Orde Baru," kata Luqman, Senin (27/7).
Luqman yang juga Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor ini mengatakan, simbol perlawanan terhadap Orde Baru tidak luput dari dua tokoh bangsa yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Menpora Ingin Kampus Jadi Tempat Tumbuhnya Semangat Kewirausahaan
Kedua tokoh ini menjadi kunci perlawanan rakyat terhadap penguasa Orde Baru. Hingga akhirnya demokratisasi bisa dimulai di Indonesia.
"Gus Dur dan Megawati, kedua tokoh ini menjadi simbol perlawanan terhadap orde baru. Puncaknya, 21 Mei 1998, Soeharto dipaksa mundur oleh gerakan rakyat dan mahsiswa. Dimulailah era demokrasi di negeri ini," kata Luqman. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya