Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jumlah Kasus Positif Corona Tembus Ratusan Ribu
Doni Monardo: Corona Bukti Ancaman Nyata!
Selasa, 28 Juli 2020 06:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo tampaknya kecewa dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang terus merangkak naik. Data itu, menurutnya, mengindikasikan masyarakat masih tidak cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dalam beberapa minggu terakhir angka kasus positif rata-rata 1.000 per hari, bahkan bisa lebih dari 2.000 kasus.
"Inilah pentingnya kita semua saling mengingatkan. Kalau kita tidak cukup disiplin sendiri, tanggung jawab kita adalah mengajak yang lain disiplin,” ungkap Doni usai rapat terbatas pengarahan Presiden kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara virtual di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Dia menilai, dari tiga aturan dalam protokol kesehatan Covid-19, menjaga jarak ketentuan yang paling sulit dilakukan masyarakat.
Baca juga : Corona Masih Menegangkan
Padahal, kalau semua orang mampu mengontrol diri untuk menjaga jarak dalam melakukan aktivitas, maka proses penularan bisa dikurangi bahkan dicegah.
Sebab itu, beberapa hari terakhir ini, pemerintah terus mengajak seluruh komponen masyarakat, agar menjauhi tempat kerumunan.
Soal waktu puncak Covid-19 di Indonesia, Doni mengaku sampai saat ini pihaknya belum tahu. Karena hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Tanah Air masih fluktuatif.
“Kenapa Indonesia belum sampai puncak? Sampai saat ini belum tahu kapan puncaknya, melihat perkembangan, fluktuatif, setiap hari beda-beda,” ujar Doni.
Baca juga : Jubir Covid: Waspadai Kantor, Pasar, Rumah Makan, Warung
Yang pasti, lanjut Doni, semakin tingginya kasus positif Covid19 di Indonesia sudah menjadi bukti bahwa Covid-19 merupakan ancaman yang nyata.
“Kita harus menyadari bahwa Covid-19 ini adalah ancaman yang nyata. Suatu virus yang membahayakan. Dalam berbagai kesempatan saya sering mengatakan Covid-19 ibarat malaikat pencabut nyawa. Korban di seluruh dunia, sudah lebih dari 600.000 orang. Semua harus sadar ini bukan konspirasi, bukan rekayasa, sejarah Flu Spanyol harus jadi pelajaran,”cetusnya.
Seperti diketahui, angka positif Covid-19 sudah mencapai 100.303 orang. Jumlah itu sudah melebihi kasus positif di China, asal virus Covid-19.
Sementara itu, pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengungkapkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 belum akan turun atau mereda bahkan hingga Agustus mendatang.
Baca juga : Tes PCR Di Pasar Tradisional Mesti Digencarkan
Saat ini kasus Covid-19 di Jakarta dan juga di Indonesia masih akan terus naik dan belum ada kecenderungan akan turun. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya