Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah Disowani Nadiem Makarim

Muhammadiyah Sudah Lemah

Kamis, 30 Juli 2020 07:17 WIB
Sekretaris  Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti 
(kanan) menerima  kunjungan  Mendikbud Nadiem Makarim di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah,  jakarta, Rabu (29/7). (Foto: Istimewa)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti (kanan) menerima kunjungan Mendikbud Nadiem Makarim di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, jakarta, Rabu (29/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sikap keras Muhammadiyah terkait Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud sudah melemah setelah disowani langsung Mendikbud Nadiem Makarim, kemarin. Muhammadiyah tidak lagi keras menolak program tersebut. Meski Muhammadiyah juga belum memastikan akan ikut program tersebut.

Sebelumnya, polemik POP di Kemendikbud membuat Muhammadiyah, juga Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), geram. Pasalnya, Kemendikbud meloloskan dua lembaga milik konglomerat, Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation, ikut program itu dan mendapat bantuan sampai Rp 20 miliar. Muhammadiyah, NU, dan PGRI pun menyatakan mundur dari program tersebut.

Baca juga : Mas Nadiem Tak Ada Yang Bela

Melihat protes ini, Nadiem sigap. Selasa lalu (28/7), mantan bos GoJek ini minta maaf ke Muhammadiyah, NU, dan PGRI lewat sebuah video. Nadiem juga memuji tiga organisasi itu sebagai mitra strategis pemerintah dan berjasa besar di dunia pendidikan, bahkan jauh sebelum negara ini berdiri.

Nadiem pun meminta Muhammadiyah, NU, dan PGRI berkenan kembali ikut POP. Namun, saat itu sikap Muhammadiyah masih keras. Muhammadiyah menyatakan menerima permintaan maaf Nadiem itu, tapi tetap menolak ikut POP.

Baca juga : Pulang Dari Rusia, Jenderal Prabowo Sudah Di-Swab Lho

Nadiem tidak menyerah. Kemarin siang, dia sowan langsung ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, di Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan Nadiem di terima Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Pertemuan berlangsung tertutup selama hampir 1 jam.

Usai pertemuan, Abdul Mu’ti menyatakan, kedatangan Nadiem untuk bersilaturahmi sekaligus membahas beberapa kebijakan, termasuk POP. Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf Nadiem tersebut. “Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.