Dark/Light Mode

Penyelamat Atlet Paralayang

Akrim, Petugas Tim PDKBTT Spiderman Di Kehidupan Nyata

Selasa, 18 Agustus 2020 14:46 WIB
Akrim Fajar
Akrim Fajar

RM.id  Rakyat Merdeka - Akrim Fajar, seorang pemuda kelahiran Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan 28 tahun lalu bisa dibilang sosok pahlawan masa kini.

Kalau dulu pahlawan bertempur di medan perang mengangkat senjata, pahlawan masa kini adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara.

Sehari-hari Akrim mengabdikan diri menjadi seorang petugas pada tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan - Tegangan Tinggi (PDKB TT) di Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado.

Bahkan saat riuh peringatan hari kemerdekaan, dirinya harus menyelamatkan seorang atlet paralayang yang tersangkut pada jaringan SUTT 70 KV jalur Tomohon – Tasikria ketika melakukan atraksi dalam memeriahkan HUT RI ke 75.

Baca juga : Angkasa Pura I Tegas Terapkan Protokol Kesehatan Di Bandara

Dengan kemampuannya, Akrim dan seluruh Tim PDKB UPT Manado mampu menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut pada jaringan transmisi tersebut.

Dengan gagah berani, Akrim menaiki satu demi satu besi pada transmisi, memanjat dan merayap di atas kabel konduktor layaknya tokoh superhero 'Spiderman'.

Berkat upayanya atlet paralayang tersebut mampu dibawa turun dengan selamat. “Puji syukur kita bisa menurunkan dan menyelamatkan atlet paralayang yang tersangkut,” ujar Akrim dalam rilis, Selasa (18/8/2020).

Bukan perkara mudah menjalani hari-hari menjadi seorang teknisi PDKB, bekerja di tempat ketinggian mempertaruhkan nyawa demi listrik menyala. Kesehariannya memanjat dari satu tiang transmisi ke tiang transmisi lain yang tingginya sekitar 50 meter.

Baca juga : Gandeng Peruri, Pertamina Terapkan Digital Security

Selain memanjat, dirinya juga harus berjibaku, merayap, bahkan berjalan diantara kabel-kabel bertegangan tinggi.

“Ya, kabel itu tentu saja bertegangan, bukan kabel mati. Tegangan dalam kabel itu 70.000 Volt atau lebih dari 300 kali tegangan yang ada dirumah kita. Kegagalan nol koma sekian persen saja dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu safety menjadi kunci bagi kami,” ucap Akrim.

Dirinya mengakui pada awalnya tak pernah terbesit dalam benaknya untuk melakoni pekerjaan ini. Namun, kesempatan dan semangat untuk bermanfaat bagi orang lain lah yang membawanya pada pekerjaan ini. Bahaya yang ada disekitarnya tak pernah menyurutkan tekad akrim untuk terus melistriki negeri.

“Tanggung jawab ini memang besar karena nyawa taruhannya, tapi dari hati kami bangga bisa menjadi bagian dari PLN. Bekerja dan berjuang sebagai wujud bakti kepada negeri,” tegas Akrim.

Baca juga : Menkumham Ingatkan Jajaran Gunakan Anggaran Demi Kepentingan Rakyat

Akrim Fajar hanyalah satu contoh dari ribuan pahlawan kelistrikan yang menjaga detik-detik setiap nadi kehidupan.

Hadirnya terang di rumah sakit, sarana pendidikan, rumah ibadah sampai terjaga hangatnya berkumpul bersama keluarga dirasakan akibat listrik menyala.

Karena inilah filosofi kemerdekaan yang sebenarnya, merdeka adalah ketika kita dapat memerdekakan dan menjadi manfaat bagi sesama. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.