Dark/Light Mode

Ikut Awasi Langsung

Mensos : Penyaluran Bansos Di Daerah Jangan Sampai Telat!

Kamis, 20 Agustus 2020 21:39 WIB
Ikut Awasi Langsung Mensos : Penyaluran Bansos Di Daerah Jangan Sampai Telat!

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berupaya untuk terus menyalurkan bantuan sosial serta melakukan pengawasan bantuan di berbagai daerah. Dalam keterangan persnya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ikut turun langsung memantau di Yogyakarta.

Dia bilang langkah ini tidak lepas dari arahan Presiden Joko Widodo seperti program jaring pengaman sosial Bantuan Sosial Tunai (BST).

"BST ini sebagai bentuk komitmen Presiden Joko Widodo, dalam melindungi masyarakat tidak mampu pada masa pandemi," ujarnya dikutip dari siaran pers, Kamis (20/8).

Selain itu, disela-sela kunjungannya ini Mensos Juliari juga menyempatkan diri mendatangi Kantor Pos di Kulon Progo untuk memantau penyaluran BST.

Baca juga : GM FKPPI Ajak Kadernya Bantu Pemerintah Tangani Dampak Corona

Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan arahan agar PT Pos dapat melayani masyarakat sampai malam. Mensos bilang tidak boleh ada yang terlambat pelayanan bantuan bagi masyarakat.

"Pelayanan kepada keluarga penerima manfaat harus didahulukan," katanya.

Dia menegaskan bahwa Bansos BST ini adalah bantuan dari presiden Jokowi yang dilaksanakan oleh Kemensos dan Kantor Pos Indonesia. Kunjungan ini kata dia mengikuti instruksi Presiden.

Seperti diketahui dalam arahannya beberapa waktu lalu, Presiden mengintruksikan agar dilakukan penyisiran kepada warga miskin dan terdampak Covid-19. Tujuan agar mereka yang butuh bisa mendapatkan bantuan serta tidak ada yang tertinggal.

Baca juga : KPK Eksekusi Ibnu Gofur, Penyuap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah

Mensos meminta masukan dari para penerimanya. Sejak awal diluncurkan program BST oleh pemerintah, sudah menjadi membantu pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari oleh keluarga penerima manfaat (KPM) seperti halnya yang utarakan oleh Kartini warga dari Wonosidi Kidul Kulon Progo.

Kartini mengaku pendapatannya sebagai penjahit besama suaminya turun dratis akibat pandemi Covid-19 yang belum tahu pasti kapan akan berakhir.

“Sejak wabah ini melanda, pendapatan saya bersama suami sangat turun drastis. Jomplang banget dengan pendapatan saat tidak ada corona. Ada bantuan pemerintah ya bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari karena pendapatan sudah tidak menentu,” aku Kartini.

Tak hanya Kartini, Maimunah yang suaminya menjadi tukang bengkel motor, juga mengaku penghasilan saat ini turun drastis, menurutnya kehidupan sekarang sangat berat baginya, namun ia bersyukur atas kehadiran pemerintah melalui program BST yang dapat secara langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga : Setelah Ini, Siapa Lagi?

“Saya senang sekali mendapat bantuan sosial tunai dari Pak Jokowi yang disalurkan oleh Kemensos, ini sangat membantu kami dalam pemenuhan kebutuhan pokok, tiga bulan sebelumnya saya mendapatkan 600 ribu walaupun bantuan sekarang 300 ribu sudah sangat lumayan dan bisa mencukupi kebutuhan pokok,” ungkapnya Maimunah dengan nada semangat.

Payem dari Desa Burungan Janda yang kesehariannya berdagang gelas di pasar juga menjadi salah satu penerima bantuan tersebut. Dia merasa terbantukan dengan kondisi penjualan dagangannya yang mengalami penurunan drastis.

"Alhamdulillah bisa untuk makan. Penghasilan saya dengan berjualan gelas di pasar sudah susah. Tidak menentu penghasilannya," katanya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.