Dark/Light Mode

GM FKPPI Ajak Kadernya Bantu Pemerintah Tangani Dampak Corona

Kamis, 13 Agustus 2020 23:00 WIB
Ketum PP GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti (kanan) saat bersama Menteri Sosial Juliari Batubara. (Foto: ist)
Ketum PP GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti (kanan) saat bersama Menteri Sosial Juliari Batubara. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19) tak bisa diatasi hanya oleh pemerintah. Butuh dukungan dari semua pihak untuk sama-sama bergotong-royong mengatasi beragam persoalan. 

Karena alasan itu, Ketua Umum PP Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (GM FKPPI), Dwi Rianta Soerbakti (DRS), minta seluruh kader untuk lebih sering bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan anggota  berjumlah sekitar 9 juta orang di seluruh Indonesia, ia yakin GM FKPPI mampu berkontribusi positif dalam penanganan Covid-19. 

"Saya yakin, organisasi pun akan lebih eksis  jika kader melakukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata DRS, sapaan Dwi, di Jakarta, Kamis (13/8).

Baca juga : Duh, Seorang Pemain Barca Kepatil Corona

DRS mengatakan, sebelum pandemi GM FKPPI kerap menggelar kegiatan bakti sosial. Kini, di masa pandemi GM FKPPI bersama Universitas Brawijaya Malang menginisiasi Program Kampung Tangguh. Program Kampung Tangguh adalah program kemandirian masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuannya agar warga di perkampungan mampu melawan Covid-19.  

GM FKPPI bekerjasama dengan TNI/Polri mengawal program  tersebut di seluruh Indonesia. Ada tujuh parameter ketangguhan yang ingin dicapai dalam Program ini. Yaitu tangguh logistik, tangguh SDM, tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh budaya serta tangguh psikologis.

DRS berharap jajaran pengurus dari pusat dan daerah mampu mengawal program tersebut. Salah satu caranya adalah meningkatkan komunikasi yang baik antara pengurus dan pembina organisasi, yakni TNI dan Polri.  

Baca juga : Bos PT MRT Jakarta Janji Relokasi Pohon Yang Kena Dampak Proyek

"Kami mengajak seluruh pengurus dan kader se-Indonesia untuk menjalin tali silaturahmi dengan bapak-bapak kita di Mabes TNI/Polri, Kodem, Koramil, maupun yang di Polres, Polsek serta seluruh tingkatannya sehingga pembina kita ini benar-benar merasakan peran kita selaku anak kolong," imbau peraih gelar sarjana dari University of Dayton dan MBA dari Cleveland State University, Amerika Serikat ini. 

Sejak terpilih sebagai ketum periode 2019-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Bogor lalu, DRS punya mimpi melakukan transformasi organisasi. Harapannya agar organisasi mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat dinamis. 

"Saya berharap GM FKPPI kembali menjadi organisasi yang mampu membina dan mendidik kader-kader muda sehingga bisa terjadi proses regenerasi untuk pemimpin di masa yang akan datang," ujar anggota  DPRD DKI ini. 

Baca juga : Jokowi Ajak Kader Gerindra Bantu Negara Atasi Covid-19

Sebelum menjadi ketum GM FKPPI, DRS lebih dikenal sebagai pebisnis dan filantropis melalui DRS Foundation. Ia misalnya  menginisiasi berbagai program antara lain pengobatan gratis bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia. Prioritas DRS saat itu berkutat pada masalah kesehatan. 

Sementara karir bisnisnya dimulai saat bekerja di Arthur Andersen Business Consulting (1997-2000). Kemudian pria kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1972 ini bergabung dengan Lorena Group, yaitu kumpulan perusahaan milik keluarga yang bergerak di transportasi angkutan umum penumpang darat. Kini ia menjabat sebagai Managing Director sekaligus anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.