Dark/Light Mode

Mulai Besok, Ridwan Kamil Jalani Tes Uji Klinis Vaksin Covid-19

Senin, 24 Agustus 2020 21:14 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Istimewa)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jadwal penyuntikan vaksin Covid-19 atau plasebo Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sudah keluar. Ridwan Kamil akan memulai rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada Selasa (25/8/2020.

Menurut Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Hermansyah, sebelum penyuntikan dilakukan, Ridwan Kamil akan menjalani pemeriksaan fisik dan  uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Kunjungan pertama, Bapak Gubernur akan diperiksa kondisi fisik dan diambil swab-nya. Jika hasilnya negatif, tiga hari kemudian, Pak Gubernur menjalani proses penyuntikan. Proses uji klinis Bapak Gubernur tidak dapat diliput secara langsung oleh media," ujar Hermansyah kepada wartawan, Senin (24/8/2020).

Baca juga : Warning WHO, Jangan Ada Negara Yang Nimbun Vaksin Covid-19

Hermansyah mengatakan, keikutsertaan pria yang akrab disapa Emil sebagai sukarelawan uji klinis untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis vaksin dilakukan secara ilmiah.

"Pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu, yakni adanya vaksin Covid-19," kata dia.

Sambil menunggu tahapan uji klinis selesai dan vaksin Covid-19 dapat diproduksi, Hermansyah meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Keren, Minyak Sawit Kaltim Tembus Pasar China Saat Covid

Sebab, cara terbaik melawan Covid-19 saat ini adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Implementasi protokol kesehatan, disiplin pakai masker, jaga jarak, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan syarat wajib sebelum vaksin Covid-19 ditemukan," kata dia.

Juru bicara tim uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Rodman Tarigan mengatakan, selama uji klinis, sukarelawan melakukan lima kunjungan penelitian.

Baca juga : Golkar Apresiasi Pemenang Lomba Foto Tegar Melawan Covid-19

Pada kunjungan pertama, sukarelawan akan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis dan swab test. Hasil tes akan diumumkan 2-3 hari.

"Jika hasil tes positif, sukarelawan tidak bisa ikut uji klinis. Kalau hasilnya negatif, bisa ikut dalam proses penelitian selanjutnya," kata Rodman. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.