Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Istrinya dan 3 ASN Positif Covid, Wali Kota Depok Minta Warga Perketat Protokol Kesehatan

Kamis, 27 Agustus 2020 16:36 WIB
Wali Kota Depok M Idris. (Foto : twitter@idrisAShomad)
Wali Kota Depok M Idris. (Foto : twitter@idrisAShomad)

RM.id  Rakyat Merdeka - Istri Wali Kota Depok yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Elly Farida dinyatakan positif Covid-19. Kondisinya saat ini stabil dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. 

Untuk sementara, kasus ini terindikasi kontak erat dari kasus konfirmasi positif Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.  

Wali Kota Depok KH Mohammad Idris dan anggota keluarga lainnya sudah dites PCR alias swab test. Hasilnya, negatif.

Baca juga : 2 Petahana Pecah Kongsi, ASN Bisa Disalahgunakan

Info ini disampaikan Idris melalui Rilis Informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Kamis (27/8). Ia pun mengingatkan warga Kota Depok, agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan mengetatkan protokol kesehatan.

"Kepada seluruh warga, kejadian Covid-19 dapat menimpa siapa saja dan di mana saja. Untuk itu, sebagai umat beragama, kita harus terus berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Menolong, saling membantu dan menguatkan satu sama lain. Serta berikhtiar dengan menerapkan personal lockdown dan protokol kesehatan secara ketat," papar Idris.

Seperti disampaikan dalam surat tersebut, pada hari ini, ada penambahan 3 kasus konfirmasi positif di lingkungan ASN Kota Depok. Rinciannya, 2 kasus konfirmasi positif di Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga, serta 1 kasus konfirmasi positif ASN di Kecamatan Sukmajaya.

Baca juga : Kejuaraan Otomotif Jabar Open, Menpora Ingatkan Penerapan Protokol Kesehatan

Terkait hal tersebut, Idris memutuskan menutup sementara operasional layanan di kedua kantor tersebut. Mulai tanggal 26 Agustus 2020 sampai 1 September 2020.

Seluruh karyawan juga diminta melakukan isolasi mandiri, bekerja dari rumah (WFH), dan menjalankan swab test atau tes PCR. 

"Tracing kasus dan swab test terhadap seluruh kontak erat dilaksanakan mulai hari ini," ujar Idris.

Baca juga : Anies Minta Warga DKI Saling Ngingetin Protokol Kesehatan

Bagi warga yang merasa punya kontak erat dan belum dihubungi Tim Tracing atau Puskesmas, dapat melapor ke Puskesmas atau mengisi google form di alamat https://bit.ly/SwabTestDinkes2020. Untuk selanjutnya dilakukan swab test atau tes PCR. [SSL]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.