Dark/Light Mode

Klaim Obat Covid-19 Bikin Gaduh

Ayo, Kita Lawan Virus dengan Cara Patuhi Protokol Kesehatan

Selasa, 11 Agustus 2020 06:36 WIB
Lawan Covid-19 (Foto: Istimewa)
Lawan Covid-19 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah dikritik karena dinilai buruk dalam menangani pandemi Covid-19. Terlebih, terkait klaim obat corona yang bikin gaduh.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, salah satu penyebab utama munculnya klaim obat Covid-19 adalah buruknya politik manajemen penanganan wabah corona yang dilakukan pemerintah. Kata dia, pemerintah melakukan blunder ketika mengeluarkan pernyataan terkait penanganan Covid-19. 

“Sejak awal pemerintah memberikan contoh buruk dalam merespons virus corona. Nasi kucing anticorona, doa kunut anticorona, ada jamu Pancasila, sampai terakhir kalung ecalyptus oleh Menteri Pertanian,” ujar Tulus dalam konferensi pers virtual, kemarin. 

Baca juga : Tito All Out Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Berbagai pernyataan pemerintah tersebut, kata Tulus, membuka ruang untuk hadirnya disinformasi di kalangan masyarakat. Pejabat publik, telah memberikan contoh yang kurang baik, kurang produktif, kurang mencerdaskan. “Sehingga kalau saat ini ada klaim-klaim bermunculan, efek itu semua,” ucap Tulus. 

Selain itu, Tulus mengeluhkan sikap pemerintah yang terlalu fokus terhadap pemulihan ekonomi. Hal tersebut justru mengakibatkan jumlah positif Covid-19 terus bertambah. Pada saat bersamaan, perekonomian nasional justru mengalami penurunan yang dalam. 

Netizen ikutan bersuara. Kata Apasih Zico, kalau kalung saja diklaim pemerintah bisa Jadi penangkal corona, apalagi ramuan herbal. “Mungkin gitu di pikiran masyarakat,” kata dia. Abdullah menyambar. Dia menuding pemerintah sejak awal tidak serius menangani corona. Mulai dari becanda soal virus, terus ngotot gak mau pake Undang-Undang Karantina Kesehatan dan menggantinya dengan Pembatasan Sosial Bersala Besar (PSBB). “Yang ternyata melimpahkan tanggung jawab ke daerah,” kritiknya. 

Baca juga : Bamsoet Dorong Semua Komunitas Pemukiman Patuhi Protokol Kesehatan

Goentoer menilai pemerintah tidak percaya kepada rakyatnya. Mestinya sedari awal anak-anak Indonesia dipercaya untuk membuat obat corona dari rempah-rempah. “Indonesia yang kaya raya dengan segala rempah-rempah bahan herbal pasti dapat menemukan obatnya,” kata dia. 

Bayu menyambung. Dia bilang, akibat tidak adanya pesan terpadu dari pemerintah pusat, pejabat lokal dan beberapa orang lainnya mengisi kekosongan informasi. “Tapi dengan cara yang tidak tepat,” kritiknya. 

Lisa Abp mengatakan, corona virus adalah virus yang sangat mematikan. Oleh karena itu, sebagai generasi muda harus mengerti dan melaksanakan anjuran pemerintah untuk stay safe and stay at home. “Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga imunitas tubuh contohnya berolahraga,” ujarnya. “Mari ikut bersama pemerintah untuk melawan corona dengan cara hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan,” tambah Yusrina Fauziah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.