Malaysia Ngeledek Nih

 Sebelumnya 
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah menilai, keputusan Malaysia itu sudah menjadi kewenangan dan dibenarkan secara hukum. Sebab, secara teori, tujuan menyelenggarakan pemerintahan adalah untuk melindungi segenap tumpah darah, menjaga stabilitas domestik, mempertahankan pembangunan dan mencegah konflik horizontal dan vertikal.  

“Saya melihat ini salah satu upaya Malaysia menjaga stabilitas dalam negeri. Karena mereka punya keterbatasan medis sementara wilayahnya cukup luas. Sehingga penanganan Covid yang tidak tepat akan memunculkan konflik,” kata Teuku, saat dikontak, tadi malam. 

Baca juga : Malaysia Tutup Pintu Turis Manca Hingga 2021

Teuku menilai, Malaysia serius dalam melakukan penanganan Covid-19. Mereka menganggap lebih baik ekonomi jatuh sebentar dalam jangka pendek demi pembangunan jangka menengah dan panjang. 

Teuku mengatakan, Indonesia pun semestinya melakukan hal serupa. Paling tidak melakukan hal yang seperti dilakukan Singapura. Setiap orang yang akan masuk ke negeri Singa itu mesti membawa dokumen kesehatan yang lengkap. Kalau kedapatan sakit, diminta berobat dengan biaya sendiri. “Sementara ini, kita terlihat toleransi terhadap warga negara asing sangat tinggi,” tuntasnya.   

Baca juga : Tunjukkan Peran Perempuan WNI Dalam Ebook Srikandi

Namun, di dunia maya, banyak orang Indonesia yang kesal dengan kebijakan Malaysia itu. Mereka menganggap Malaysia sedang meledek kita. Ramai-ramai mereka pun meminta Presiden Jokowi membalas aksi Malaysia itu. 

“Jangan mau kalah Pak @jokowi. Larang warga Malaysia masuk ke kita tanggal 2 September,” tulis @pro_BORNEO. “Begitu juga sebaliknya....orang Malaysia dilarang masuk Indonesia,” cuit @nugraha1209.  Akun@agni_prameswari ikutan berkomentar. “Ayo Pak Presiden jangan mau kalah sama tamparan Malaysia ini. Ganti larang warga Malaysia masuk Indonesia mulai 5 September 2020, biar negara kita terlihat sedikit gagah @jokowi,” ucapnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.