Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Peretasan Email dan Website! Kabareskrim Bagikan Tips

Selasa, 8 September 2020 13:26 WIB
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Listyo Sigit Prabowo. [Foto: Humas Polri]
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Listyo Sigit Prabowo. [Foto: Humas Polri]

RM.id  Rakyat Merdeka - Agar tidak mudah diretas maupun disalahgunakan oleh pihak ketiga, setidaknya ada sembilan tips bagi masyarakat yang punya email atau situs (website). Hal ini diingatkan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Pertama, pengguna email harus periksa keamanan akun email secara rutin dan menambahkan nomor ponsel pengguna, alamat email pemulihan akun serta mengaktifkan verifikasi dua langkah.

“Tambahkan juga perintah ponsel, pasang Google Authenticator (untuk email Gmail), menyiapkan nomor ponsel cadangan dan juga menyiapkan rangkaian kode cadangan,” ujar Sigit dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Kedua, pengguna email membuat kata sandi yang rumit. Ini demi menjaga akun tetap aman. Selanjutnya, pengguna harus gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun. Agar bila ada satu akun yang terjadi peretasan, akun lain tidak mengalami hal yang sama.

Baca juga : Cegah Tertular Covid-19, Pejabat Perumahan Jangan Stress Saat Tugas

“Sebaiknya gunakan kata sandi yang dapat diingat dengan baik dan tidak membagikan akun kepada pihak lain. Misalnya melakukan jual-beli akun dan sebagainya,” ujarnya.

Ketiga, pengguna tidak mudah tergoda terhadap website maupun email yang menjanjikan sesuatu. Contohnya, game gratis atau iPhone gratis. Ia kembali mengimbau pengguna agar mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan Google yang bisa berdampak terjadinya peretasan.

“Jika ragu dengan situs tersebut, sebaiknya tidak memasukkan identitas diri. Bila ada alamat Gmail yang melakukan penipuan, dapat melaporkannya melalui halaman yang disediakan oleh Google dan dapat menambahkan ekstensi yang memberikan peringatan terhadap kata sandi yang Anda gunakan, seperti password alert,” saran Sigit.

Keempat, melakukan pemindaian secara berkala pada perangkat yang digunakan untuk menghindari virus maupun malware yang dapat mendeteksi kata sandi digunakan pengguna email.

Baca juga : Muhadjir Minta Penyaluran Bansos Dibarengi Pembagian Masker

“Jika menggunakan Chrome, dapat mengikuti langkah membersihkan Chrome dari perangkat lunak perusak dan memindai komputer dengan alat pembersih Chrome. Perbarui juga aplikasi browser dan anti virus secara berkala, agar tetap terbarui dan menghindari peretasan,” tambahnya.

Kelima, periksa aktivitas akun terakhir, untuk melihat apakah ada tindakan mencurigakan dalam akun pengguna. Hapus juga perangkat yang tidak pernah digunakan dalam akun dengan memutus akses.

“Hapus juga akses akun terhadap aplikasi yang tidak terpercaya. Lihat aktivitas akun terakhir. Pastikan, akun itu kita yang menguasai,” ujar Sigit.

Keenam, keluar dari akun dan hapus formulir, sandi, cache, dan cookie secara berkala dalam browser. Khususnya apabila kita menggunakan perangkat publik (yang diakses bukan hanya oleh kita -red).

Baca juga : Milad Pertama, FPPSKI Jaga dan Lestarikan Budaya Bangsa

Ketujuh, selalu setel kunci layar pada perangkat. Agar jika sewaktu-waktu ada pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan perangkat pengguna, tidak langsung memiliki akses ke akun Google.

“Aktifkan juga pengelola perangkat Android agar kita tetap dapat menghapus, menderingkan, dan mengunci perangkat ketika perangkat kita hilang,” sambungnya.

Kedelapan, batalkan segera apabila ada seseorang yang mencoba meretas akun pengguna. Hal itu bisa diketahui karena pengguna menerima email dari Google bahwa ada seseorang yang meminta untuk melakukan penyetelan kata sandi. “Pastikan juga verifikasi dua langkah selalu diaktifkan dengan baik,” katanya lagi.

Kesembilan, langsung ganti kata sandi dan lakukan pemeriksaan keamanan apabila kita mencurigai ada orang yang menyusupi akun kita. [GPG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.