Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Doyan Main Pintu Belakang

Firli Terpapar Virus Tersangka

Rabu, 9 September 2020 06:10 WIB
BAWA MAP: Dikawal ajudan, Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri berjalan sambil nenteng map menuju ruangan
sidang etik di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Firli disidang ketiga kalinya terkait naik heli mewah. (Teddy Kroen/RM)
BAWA MAP: Dikawal ajudan, Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri berjalan sambil nenteng map menuju ruangan sidang etik di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Firli disidang ketiga kalinya terkait naik heli mewah. (Teddy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri memang sedang disidang Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Tapi, dia bukan tersangka. Hanya terperiksa. Sidangnya bukan kasus korupsi, tapi urusan etika.

Gara-gara dia naik helikopter mewah. Namun, kenapa Firli akhir-akhir ini lebih suka main pintu belakang? Kenapa tidak menggunakan pintu depan seperti biasanya. Datang dengan gagah. Pulang juga dengan gagah.

Apakah Pak Firli lupa kalau yang malu-malu ke KPK adalah para tersangka kasus korupsi? Kemarin, Firli kembali menjalani sidang etik lanjutan perkara helikopter mewah.

Sama seperti sidang sebelumnya, Ketua KPK itu datang ke markas Dewas lewat pintu belakang. Berbeda dengan dua sidang sebelumnya, sidang ketiga yang beragendakan pemeriksaan Firli sebagai terperiksa ini digelar siang hari.

Tepatnya, pukul 14.00 WIB. Firli sudah tiba di Gedung ACLC, markas Dewas, sekitar setengah jam sebelumnya, pukul 13.35 WIB. Lagi-lagi, dia lewat pintu belakang.

Mobil yang dinaikinya, Toyota Innova hitam berpelat nomot B 2085 UFC, langsung masuk ke basement gedung KPK lama itu. Letak basement persis di sebelah rutan.

Biasanya, tahanan komisi antirasuah dibawa lewat situ. Wartawan meminta Firli membuka kaca mobil. Namun tak digubris. Begitu rolling door dibuka petugas keamanan, mobil langsung menerobos masuk. Rolling door juga segera ditutup.

Baca juga : Survei Bank Asing di Jepang, BNI Naik Peringkat

Firli hanya terlihat sekilas saat hendak memasuki ruang sidang yang ada di selasar lobi gedung. Dikawal empat orang berbatik lengan panjang dan dua polisi, eks Kapolda Sumsel itu berjalan tergesa-gesa menuju ruang sidang.

Firli yang berbatik hijau lengan panjang, bermasker putih, dan memegang map bersampul batik, sama sekali tak menyapa wartawan. Menengok pun, tidak. Tak sampai satu menit, para anggota Dewas menyusul.

Berbeda dengan Ketua KPK, mereka, di antaranya Albertina Ho dan Tumpak Hatorangan Panggabean, memberikan lambaian tangan kepada para pewarta. Sidang kemudian dimulai. Tapi, tertutup.

Hingga satu setengah jam kemudian, pukul 15.25 WIB, Firli tampak berjalan menyusuri selasar gedung. Namun, dia tidak lurus menuju pintu depan gedung. Melainkan berbelok ke arah lift.

Melihatnya, wartawan buru-buru berlarian ke arah belakang gedung. Tak lama, mobil Innova hitam yang tadi membawa Firli keluar dari basement. Tapi Jenderal polisi bintang tiga itu tak tampak di dalamnya.

Wartawan yang bingung menunggunya. Namun, hingga setengah jam, batang hidungnya tak tampak. Polisi yang mengawalnya juga sudah meninggalkan gedung C1.

Seorang pegawai Dewas menyebut, Firli sudah meninggalkan gedung itu sejak tadi. Tapi entah lewat pintu mana. Gedung itu setidaknya punya empat pintu keluar. Dibandingkan kemarin, situasinya masih lebih mending pada sidang etik kedua pekan lalu, 4 September.

Baca juga : Firli, Malu Ya?

Meski menghindar juga, Firli yang masuk keluar lewat pintu belakang masih berpapasan dengan wartawan, meski cuma mengeluarkan satu kalimat; “kita ikuti saja ya”.

Setelah itu dia langsung masuk ke dalam mobil Toyota Innova hitam nopol B 1457 RFY yang diparkir di halaman belakang. Tidak di basement seperti kemarin.

Anggota Dewas, Syamsuddin Haris mengatakan, sidang akan dilanjutkan pekan depan, Selasa (15/9), pukul 11.00 WIB. Agendanya, pembacaan putusan. “Sidang terbuka untuk umum,” ungkapnya, kemarin.

Sebenarnya, kata mantan peneliti LIPI ini, Firli diberi kesempatan untuk mengajukan nota pembelaan alias pleidoi. Namun dia tidak mengajukannya.

Sikap Firli ini sebelumnya sudah dikritik beberapa pihak. Salah satunya, ICW. Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyebut, sikap Firli yang kerap main kucing-kucingan dengan wartawan menunjukkan dia belum siap menjabat Ketua KPK.

“Perilaku seperti ini bukan kali pertama diperlihatkan oleh Ketua KPK,” ujarnya.

Dalam catatan ICW, sebelumnya Firli sudah dua kali menunjukkan sikap serupa. Pertama, ketika mengikuti proses wawancara bersama Panitia Seleksi Pimpinan KPK di Sekretariat Negara, 29 Agustus 2019.

Baca juga : Rendam 6 Desa, Belasan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Di Kalsel

Sementara yang kedua, ketika pimpinan KPK mengunjungi DPR, pada 20 Januari 2020. Sebagai Ketua KPK, kata Kurnia, mestinya Firli memahami, komisi antirasuah itu terikat dengan Pasal 5 juncto Pasal 20 ayat (1) UU KPK.

Pasal itu menyebut, KPK bertanggung jawab kepada publik dan menerapkan nilai keterbukaan, akuntabilitas, dan kepentingan umum saat menjalankan tugas.

Warganet juga ikut mengomentari sikap Ketua KPK itu. Akun @ fathurdoaibu mengingat jalur yang digunakan Firli untuk masuk ke dalam gedung merupakan jalur yang kerap digunakan untuk membawa oran-gorang yang di-OTT komisi antirasuah dulu.

Mereka dibawa melalui pintu belakang, lalu usai pemeriksaan akan dikeluarkan lewat pintu depan. “Itu dulu di tivi sering liat jalur yang dipakai Ketua KPK itu dipakai buat naik turunkan tersangka. Jangan-jangan Firli udah kena virus tersangka? Hmmm,” cuitnya.

Akun @Ferry Ricardo juga punya pendapat yang nyaris serupa. “Pejabat kok lewat pintu belakang? Takut atau malu? Atau memang suka main belakang?” komentarnya di salah satu pemberitaan media online. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.