Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Waduh! 180 ASN Positif Corona, Wali Kota Bandung Akui Ada Peningkatan Klaster Perkantoran
Rabu, 16 September 2020 21:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengakui ada peningkatan kasus baru Covid-19 di Kota Bandung. Kasus paling banyak muncul dari klaster perkantoran.
"Ini benar ada peningkatan dari klaster kantor," kata Oded M. Danial, di sela rapat paripurna Perubahan APBD 2020 di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (16/9/2020).
Baca juga : 8 Pejabatnya Positif Corona, Pemprov DKI Berikan Penanganan Medis Terbaik
Menurut Oded, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19, penularannya berasal dari orang tanpa gejala (OTG). Bahkan belakangan terang politisi PKS ini, dikalangan aparat sipil negara (ASN) kota Bandung angka kasusnya dianggap cukup tinggi.
"Tidak kurang dari 180 ASN positif Covid-19. Tapi tidak perlu khawatir ruang isolasi kita masih memadai," kata dia.
Baca juga : Diperiksa KPK, Wali Kota Bandung Akui Kenal Dadang Suganda
Meski ada peningkatan kasus, Oded, mengungkapkan, jumlah itu karena masifnya pihak pemerintah kota melaksanakan Test Swab.
Sejauh ini pelaksanaan test hampir memenuhi ketentuan yang diamanatkan WHO. Kota Bandung sudah mencapai 0,92 persen.
Baca juga : Kasus Perceraian Makin Marak, Ketua DPRD Kota Bandung Angkat Bicara
Atas capaian tersebut Oded menambahkan, sejatinya pemerintah kota Bandung, sudah memiliki sarana prasarana sebagai antisipasi munculnya kasus-kasus baru. Antara lain penyediaan rapid maupun swab test, tenaga medis sampai rumah sakit rujukan.
"Kita tak perlu khawatir, adaptasi kebiasaan baru kita laksanakan dengan diperketat, dan pelayanan kepada masyarakat trus dikelola, sambil bertahap dan berdoa penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan," pungkas Oded. [DR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya