Dark/Light Mode

Belasan ASN Positif Corona, Kementan Lockdown Gedung C

Senin, 24 Agustus 2020 19:56 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo [Foto: Kementan]
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo [Foto: Kementan]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi mendadak, melakukan peninjauan, sekaligus pengecekan terhadap fasilitas kemanan dan penunjang lainnya di gedung-gedung lingkungan Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) pada Senin (24/08).

Hal ini dilakukan, sebagai upaya dini, agar tidak terjadi kebakaran dan penyebaran wabah Covid-19. Langkah ini menyusul adanya 17 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementan yang dinyatakan positif menderita Covid-19.

Syahrul mengatakan, sudah sedapat mungkin memastikan, lingkungan steril dari wabah Covid-19. Begitu juga kepada setiap ASN Kementan, sedapat mungkin dipantau dengan rutin melakukan test Covid-19.

Baca juga : Sosialisasikan SIPLah, Kemendikbud Ikut Bantu UMKM di Tengah Pandemi

"Setiap bulan kita sudah melakukan pengecekan melalui rapid tes dan tes SWAB. Tapi setiap karyawan juga tidak bisa 24 jam kita jaga. Karena mereka juga di rumah, pergi ke pasar, atau ketempat lainnya," terang Syahrul.

Satgas Covid-19 Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat untuk melakukan tracing dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas. Pengecekan ini juga guna memastikan protokol kesehatan lingkup Kementan benar-benar diterapkan dengan baik.

"Dari test swab terakhir, memang ada beberapa karyawan yang positif. Saat ini sudah mendapatkan penanganan. Ruangan juga sudah kembali disterilkan. Pembagian kerja antara WFH dan WFO (Work From Office) juga tetap berlanjut seperti sebelumnya," jelas Syahrul.

Baca juga : Ada Hakim Positif Covid-19, PN Jakpus Tetap Gelar Sidang

Sebagaimana diketahui, beredar pesan singkat di kalangan media yang menyatakan, sebanyak 17 orang ASN di Direktorat Jendral (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan yang berlokasi di Gedung C Kementan mengalami positif Covid-19, berdasarkan hasil tes PCR. Atas hasil tersebut, Kementan memutuskan dilakukan lockdown untuk Gedung C selama tiga hari, terhitung Senin (24/8) hingga Rabu (26/8).

"Gedung C Lantai 6 - 9 dilakukan lockdown untuk dilakukan desinfeksi pada seluruh ruangan dan mobil jemputan Ditjen PKH. Seluruh pegawai dilakukan Swab guna diuji PCR. Seluruh pegawai di Ditjen PKH wajib mengikuti swab test dan isolasi mandiri," tulis Plt Sesdit PKH, Makmun, dalam pesan yang tersebar di kalangan wartawan Minggu (23/8/2020).

Dia memastikan, pegawai yang hasil PCR-nya dinyatakan positif, telah dan akan dilakukan isolasi mandiri dan penanganan lainnya sesuai tingkat keparahan penyakit, serta melaporkan perkembangan penyakitnya setiap hari kepada atasan langsung dan atasan langsung melaporkan ke Plt. Sesditjen PKH. Sementara selama lockdown, seluruh pegawai melakukan Work From Home atau WFH, wajib melaporkannya sesuai surat edaran yang telah ada sebelumnya terkait pengaturan WFH.

Baca juga : 15 Karyawan Giant Positif Corona, Marga City Ditutup Selama Sepekan

"Bagi pegawai yang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil PCR, dapat melakukan kegiatan pertemuan di luar kantor atau dinas luar kantor dengan tetap menerapkan Protokol Covid-19 secara ketat," tulis Makmun. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.