Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kemenkes Juara Terbanyak Corona
Terawan Out Makin Kenceng
Jumat, 18 September 2020 06:50 WIB
Sebelumnya
Ketua DPR Puan Maharani, ikut menyoroti soal ini. Dia bilang, jangan sampai kantor-kantor pemerintahan menjadi contoh buruk penerapan protokol kesehatan.
Politisi PDIP itu minta kantor kementerian mencontoh kebijakan yang diterapkan DPR dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga : Dompet Dhuafa Luncurin Aksi Peduli Dampak Corona Dan Stunting
Pada kasus kedua, Terawan disorot setelah menganggap enteng kematian 115 dokter karena terpapar Corona. Terawan mengatakan, masih ada 3.500 dokter magang yang siap diterjunkan. “Ada 800 tenaga nusantara sehat dan 685 tenaga relawan,” ucap Terawan.
Komentar terawan itu menyulut kritik dari berbagai kalangan. Senator asal Lampung, Jihan Nurlela mengaku tersinggung. Alih-halih berempati atas gugurnya ratusan sejawatnya, Terawan malah mengeluarkan pernyataan yang lagi-lagi membuat tidak nyaman para dokter. “Sedih sekali rasanya seolah tenaga medis itu seperti stok gudang atau barang. energi yang ada pada narasi Menkes masih sama seperti pada awal kemunculan Corona. energi keangkuhan,” kata Jihan, kemarin.
Baca juga : Banyak Juara Baru, Dovi Yakin Persaingan MotoGP Makin Ketat
Di lini masa, Terawan juga makin banyak digunjingkan. tidak sedikit di antaranya yang meminta agar Terawan dicopot. Salah satunya diungkapkan akademisi dan pengurus Cabang istimewa NU Amerika Serikat, khmad Sahal. Dia bilang, kalau Presiden benar-benar mau bereskan masalah kesehatan, copot dulu Terawan. “Ganti dengan Menkes yang kapabel dan kompeten. Menkes sekarang itu part of the problem, bukan part of the solution. Mau menyelesaikan masalah kok dengan pake masalah. Ya salah..,” tulis Sahal melalui akun twitternya, @sahal_AS.
Desakan yang sama juga disampaikan praktisi kesehatan Septian Hartono. “Pak Jokowi, kalau bapak memang sebegitu cocoknya dengan dr t, jadikan dokter pribadi atau tabib istana saja. kalau sekarang efeknya seindonesia Pak,” cuit @septian. “Kalau memang pak @Jokowi belum nemu pengganti yang tepat, lebih baik posisi menkes semasa Covid19 ini dikosongin saja dulu. auto pilot sepertinya lebih baik,” cetus @anvie.
Baca juga : Terawan Tidak Menawan
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai, Presiden sebenarnya sudah tak percaya dengan Terawan. Hal tersebut terlihat dengan dibentuknya panitia Adhoc dalam menangani pandemi. Padahal mestinya kementerian yang paling berperan adalah Kemenkes.
Teranyar, kata Ujang, Jokowi menugaskan Luhut Pandjaitan untuk menurunkan kasus Corona di sembilan provinsi dalam waktu dua pekan. Menurut dia, pemberian tugas tersebut sebenarnya makin mereduksi kerja Terawan. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya