Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Acara KAMI Dihadang KITA, Lagi Pidato Dihentikan Polisi
Gatot Telan Pil Pahit
Selasa, 29 September 2020 06:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terus keliling menggalang kekuatan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Kemarin, mantan Panglima TNI ini bikin pertemuan di Surabaya. Namun, acaranya tidak berjalan mulus. Acara dihadang massa yang menamakan diri Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA). Saat pidato, Gatot juga dihentikan polisi. Waduh, Gatot telan pil pahit nih.
Awalnya, Gatot akan menggelar acara di Gedung Juang 45, di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Namun, tidak jadi. Ratusan orang memblokade jalan ke arah gedung sejak pukul 9 pagi. Mereka membentangkan sejumlah poster. Di antaranya bertuliskan, "Cinta NKRI=Tolak KAMI", "Indonesia milik kita bukan KAMI", dan "Tolak Pembuat gaduh dan tanpa Solusi".
Koordinator aksi, Andri Adi Kusumo mengatakan, massa menolak acara silaturahmi KAMI lantaran dianggap membuat gaduh dan berpotensi memecah belah bangsa. Selain itu, mereka juga khawatir acara yang mengumpulkan massa ini menyebarkan Covid-19. "Surabaya sekarang sedang memerangi Covid-19 dan mereka justru menggalang kerumunan dan kegaduhan," tegasnya.
Baca juga : Terendus Dugaan Tindak Pidana, Polisi Buru Pelaku
Acara kemudian pindah ke Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan. Sebagian massa yang tahu, menggeruduk ke lokasi. Di dalam bangunan bercat dominan biru itu ada Gatot. Dia hendak mengukuhkan pengurus KAMI Jawa Timur. Tapi, juga tak jadi. Sebab, acaranya keburu dibubarkan polisi.
Acara disetop ketika Gatot tengah berpidato di hadapan sekitar 60 orang yang hadir. Momen ini terekam dalam sebuah video yang viral, kemarin. Dalam video itu, seseorang berkemeja putih lengan panjang naik ke podium dan meminta Gatot menghentikan pidatonya. "Sebentar, sebentar," ujar Gatot, kepada pria yang menyela pidatonya itu. Pria itu memberinya waktu.
Gatot kemudian memberitahu kepada hadirin, pria itu adalah personel Kepolisian dari Polda Jatim. "Saya katakan KAMI ini adalah organisasi yang konstitusional," jelasnya.
Baca juga : Jokowi Kerahkan TNI-Polri Kawal Protokol Kesehatan
Meski begitu, Gatot tak melawan. Dia mengajak hadirin untuk bubar. "Kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta Pak Polisi," tutur Gatot yang mengenakan kemeja safari abu-abu gelap lengan panjang, peci hitam, tapi tanpa masker. Hadirin bertepuk tangan. Beberapa memekikkan takbir.
Gatot kemudian meminta maaf jika acara silaturahmi KAMI dianggap mengganggu. "Mohon maaf kalau mengganggu semua sehingga ada demo di depan. Terima kasih," tandasnya.
Gatot kemudian meninggalkan lokasi. Dia meluncur ke Masjid As-Salam, Puri Mas Surabaya. Di sana, dia menuding, massa yang menolak acara organisasinya itu merupakan demonstran bayaran. "Karena kehadiran KAMI, akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Kalau perlu besok demonya yang banyak," selorohnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya