Dark/Light Mode

Pegadaian dan Pertamina Kolaborasi Tanggulangi Masalah Sampah

Selasa, 29 September 2020 19:00 WIB
Pegadaian dan Pertamina seusai melakukan perjanjian kerja sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat di Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9). (Foto: Pegadaian)
Pegadaian dan Pertamina seusai melakukan perjanjian kerja sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat di Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9). (Foto: Pegadaian)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pegadaian (Persero) dan PT Pertamina (Persero) berkolaborasi untuk menanggulangi masalah sampah. Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9).

Kedua BUMN ini akan mengkolaborasikan program peduli lingkungan, khususnya penanganan sampah dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersih.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono yang didampingi Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan, serta Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Tajudin Noor.

Baca juga : Wuhan dan IMF Tebarkan Harapan di Tengah Corona

Agus Suharyono mengapresiasi langkah kerja sama antara Pegadaian dan Pertamina itu. Dia berharap kolaborasi ini diikuti oleh perusahaan BUMN lainnya dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sementara itu Damar Latri Setiawan mengatakan, melalui Program Memilah Sampah Menabung Emas, Pegadaian mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan. Diharapkan, masyarakat bergerak bersama melakukan kegiatan memilah sampah melalui bank sampah binaan Pegadaian.

Program ini memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengenalan bentuk investasi, khususnya melalui tabungan emas. "Pegadaian melakukan optimalisasi peran pengurus bank sampah dengan memberikan pelatihan pengolahan sampah dan menggandeng mereka sebagai Agen Pegadaian," jelas Damar.

Baca juga : Pekerjaan Rehabilitasi dan Irigasi Food Estate Kalteng Mulai Digarap

Optimalisasi ini didasarkan pada penerapan prinsip circular economy, di mana suatu komunitas masyarakat mendapat manfaat ekonomi dari aktivitas pengolahan sampah yang mereka lakukan.

Sementara Pertamina, melalui program Sampah Menjadi Energi memberikan edukasi kepada bank sampah yang berlokasi dekat dengan TPA, yang memiliki potensi bio diesel untuk dijadikan sumber energi baru. Energi tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

VP CSR dan SMEPP PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menyatakan, kolaborasi antara Pertamina dan Pegadaian sejalan dengan nilai kolaborasi yang terdapat dalam budaya kerja AKHLAK. "Melalui kerjasama ini diharapkan agar program CSR yang dijalankan dapat memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini sebagai perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 dan ke-12,” jelas Arya.

Baca juga : Menangkan Petahana, Gelora Siap Kolaborasi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia mencatat ada sekitar 67,8 juta ton timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 dan masih akan terus bertambah hingga akhir tahun. Dengan demikian, jumlah sampah di tahun ini dipastikan meningkat dibanding tahun sebelumnya dengan produksi sampah sebesar 64 juta ton. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.